SuaraJogja.id - Puluhan warga yang menamakan diri Paguyuban Masyarakat Ngayogyakarta Untuk Sinambungan Keistimewaan (Paman Usman) mengeruduk kantor DPW PSI DIY, Senin (04/12/2023). Massa terdiri dari aktivis dan seniman lintas sektor di DIY.
Bukan tanpa alasan, mereka memprotes pernyataan Ade Armando yang menyentil politik dinasti DIY. Massa mendesak PSI DIY untuk memecat Ade Armando meski sudah minta maaf karena dia diangggap menyinggung keistimewaan DIY dengan menyebutnya politik dinasti.
"[Ade armando] tidak cukup permintaan maaf, kami minta psi mengambil sikap tegas pada Ade Armando. Tidak serta merta dikeluarkan begitu saja tapi juga dibawa ke jalur hukum," papar Widihasto Wasana Putra yang mewakili Paman Usman disela aksi.
Menurut Widihasto, Ade Armando mestinya mengetahui sejarah DIY sampai mendapatkan keistimewaan dari pemerintah. Bahan kelahiran Undang-Undang Keistimewaan (UUK) dengan dua periode kedewanan di DPR RI membuktikan pembahasan yang matang hingga keistimewaan DIY akhirnya diundangkan.
UUK pun berbeda dengan putusan Mahkamah Konstitus (MK) tentang batas usia capres/cawapres yang melenggangkan Gibran Rakabuming Raka dalam pilpres mendatang. Terlebih saat ini dia menjadi buzzer capres pilihannya sehingga membelanya.
Ade Armando juga disebut melakukan penghasutan secara keji untuk melawan konstitusi perundang-undangan yang sah. Pernyataannya bahkan terkategori sebagai konten hoax yang patut diduga melanggar UU ITE tahun 2016 khususnya pasal 28 ayat 1 tentang penyebarluasan berita bohong dan menyesatkan serta pasal 28 ayat 2 tentang penyebarluasan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan.
"UUK melalui uji publik yang benar-benar teruji, berbeda dengan putusan mkyang memutuskan batas usia capres cawapres hanya dalam hitungan hari. Armando cari uang dengan jadi buzzernya prabowo silahkan, tapi dengan akal sehat bukan waton njeplak (asal omong-red), berbicara menyinggung warga jogja," tandasnya.
Sementara Wakil Sekretaris DPW PSI DIY Ari Hidayat menyatakan PSI DIY menyatakan terus mendukung Keistimewaan DIY. Protes masyarakat Yogyakarta akan disampaikan ke PSI pusat.
PSI DIY sebagai bagian dari DIY paham tentang sejarah DIY. Karenanya mereka menyayangkan pernyataan yang dibuat Ade Armando.
Baca Juga: Tak Sepaham dengan Ade Armando yang Sentil Politik Dinasti di DIY, Ini Pernyataan Sikap PSI DIY
"Aspirasi tadi kami sampaikan ke DPP secepatnya, untuk merespons yang disampaikan teman-teman paman usman (masyarakat) tadi," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Ramai Pernyataan Ade Armando soal Dinasti Politik DIY, Gus Hilmy: Ngawur dan Ahistoris
-
Soroti Politik Dinasti Versi Ade Armando, Pakar UGM: Satu Amanat Undang-undang dan Satunya Menyiasati Undang-undang
-
Satpol PP Tak Tahu Menahu Soal Puluhan Baliho PSI yang Hilang Usai Pernyataan Ade Armando, Ini Kata DPD PSI Gunungkidul
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?
-
Gaya Hidup Bikin Boncos? Ini Jurus Ampuh Mahasiswa Bebas dari Pinjol & Raih Ketahanan Finansial
-
Sambut Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025, Bank Mandiri Tebar Cashback hingga Diskon Belanja
-
Covid-19 Mengintai Lagi? Bandara YIA Siaga Penuh, Ini Langkahnya
-
Kasus Covid-19 Muncul Lagi di Jogja, Dinkes Pastikan Situasi Terkendali