SuaraJogja.id - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan penjelasan terkait jargon kampanye cepat dan unggul. Hal ini sekaligus sebagai jawaban atas kebingungan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengenai posisi Ganjar saat debat perdana capres beberapa waktu lalu.
"Cepat itu merespons segala persoalan masyarakat yang hari ini membutuhkan sesuatu dari pemerintah," kata Ganjar ditemui usai menghadiri Rapat Terbuka Peringatan Dies Natalis ke-74 UGM, Selasa (19/12/2023).
Lebih lanjut, Ganjar menuturkan, dalam konteks pemerintahan, cepat dapat diwujudkan dari pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang lebih efisien dan cepat itu dipercaya akan memberikan dampak baik bagi masyarakat.
"Konteksnya pelayanan dan itu bisa dilakukan kalau pemerintah bisa mempermudah sistem pelayanan itu cepat satset," terangnya.
Baca Juga: Debat Perdana Capres Segera Digelar, Seberapa Krusial Angkat Elektabilitas Paslon?
Sementara untuk 'unggul' sendiri, kata Ganjar, berkaitan erat dengan cita-cita emas Indonesia Emas pada 2045 mendatang. Memajukan segala sektor mulai dari ekonomi hingga memanfaatkan bonus demografi menjadi hal mutlak yang harus dilakukan.
"Unggul karena kita mau menuju 2045. Kalau ekonomi tidak tumbuh SDM-nya tidak unggul, bonus demografi tidak dimanfaatkan dengan baik, ya kita mau ngomong apa. Jadi tidak sekadar cerita anti atau setuju tapi bagaimana kita melompat lebih tinggi lagi," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep memberikan penilaian terhadap kemampuan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan pada debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Sebenarnya, secara over all, cara penyampaian kemarin harus saya akui Pak Anies cukup baik penyampaiannya," kata Kaesang di Basecamp DPP PDI, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023).
Lebih lanjut, Kaesang mengatakan, Anies kerap menyampaikan permasalah-permasalahan yang dinilai kurang baik, lalu menawarkan perubahan.
Baca Juga: Dispar DIY Targetkan 800 Ribu Kunjungan Wisatawan saat Momen Libur Nataru
"Saya kira Pak Anies kemarin perkataannya setiap ada yang kurang, nanti akan diubah, apa-apa akan diubah dan kalau Pak Prabowo sudah jelas akan melanjutkan," tutur putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Namun, Kaesang mengaku dirinya belum memahami posisi capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dalam hal melanjutkan atau perubahan dari pemerintahan yang sudah ada.
"Memang kalau untuk Pak Ganjar, saya masih bingung dari positioning-nya seperti apa," ucapnya.
Berita Terkait
-
Cak Imin Kritik Jalan Tol yang Tak Bisa Dinikmati Tukang Becak, Begini Respon Ganjar Pranowo
-
Temuan PPATK soal Dugaan TPPU, Ganjar Pranowo: Ini Peringatan untuk Semuanya
-
Menakar Debat Capres, Pakar: Prabowo Subianto Keteteran, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Responsif Bahas Program Kerja
-
Debat Perdana Capres Segera Digelar, Seberapa Krusial Angkat Elektabilitas Paslon?
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
-
Kode Keras Erick Thohir! Timnas Indonesia Akan Tambah Striker Naturalisasi
Terkini
-
Ironi Sastra Indonesia, Karya Dibanggakan, Penulisnya Merana?
-
UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Christiano Usai Terlibat Kasus Kecelakaan
-
Viral Pasutri di Sleman Curi HP Demi Susu Balita, Polisi Pertimbangkan Keadilan Restoratif
-
Dedi Mulyadi Ngotot Sekolah Jam 6 Pagi, Komisi X DPR: Jangan Sampai Korbankan Siswa
-
Drama di Pengadilan Negeri Sleman: Gugatan Perdata Ijazah Jokowi Berlanjut, Intervensi Ditolak UGM