Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 21 Desember 2023 | 14:06 WIB
Proyek pengaspalan pada tahap pelebaran jalan di ring rosd utara yang terdampak tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman. (Dokumentasi: PT Adhi Karya).

SuaraJogja.id - Proses pembangunan jalan tol Jogja-Solo seksi 2 paket 2.2 masih terus berlanjut. Berdasarkan perhitungan hingga saat ini progres kontruksi jalan tol tersebut telah mencapai 20 persen.

Humas PT. Adhi Karya Pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menuturkan pihaknya terus berproses. Namun tak dipungkiri masih ada sedikit kendala terkait dengan pembebasan lahan di area tersebut.

"Konstruksi sudah 20 persen. Masih terkendala beberapa pembebasan lahan," kata Agung, Kamis (21/12/2023).

Beberapa lahan yang belum dibebaskan itu berada di area sekitar Trihanggo, Sleman. Kendati demikian pihaknya optimis pembebasan lahan bakal segera dilakukan.

Baca Juga: Ditinggal Cari Rumput, Sebuah Gudang di Sleman Ludes Terbakar

"Masih ada clearing, untuk yang sudah dibebaskan, kalau nemu yang belum dibebaskan ya kita tinggal dulu," ucapnya.

Ia masih tetap yakin proyek dari pengerjaan kontruksi akan selesai sesuai target yang sudah ditentukan. Sementara pengerjaan dilakukan di lahan yang memang sudah dibebaskan terlebih dulu.

"Kami masih optimis. Kalau semua sudah terbuka nanti akan cepat untuk membangun kontruksinya," terangnya.

Sementara ini, pekerjaan yang sudah rampung dilakukan adalah pelebaran jalan di area ringroad utara Trihanggo. Mulai dari pembongkaran separator hingga pelebaran jalan sepanjang satu kilometer. 

Proyek pelebaran jalan sisi utara dan selatan ini sebagai pengerjaan awal konstruksi pilar tol yang berada di tengah ring road. Hal itu dilakukan guna untuk memberi ruang lebih untuk para pengendara saat melintas ketika proyek pilar penyangga digarap.

Baca Juga: Bawaslu Sleman Dalami Dugaan Kasus Pelanggaran Netralitas Perangkat Desa, Ada Potensi Pidana

Total ruas jalan yang dilebarkan itu sepanjang satu kilometer mulai dari timur simpang empat Trihanggo hingga tikungan Ngawen. Konstruksi sendiri dilakukan dengan cara rigid pavement lalu pengaspalan.

"(Pelebaran jalan clear) udah. Jadi memang sengaja untuk selesaikan pekerjaan, serta untuk alat berat kita tiadakan di lokasi biar arus nataru lancar," imbuhnya.

Proyek sendiri akan segera dilanjutkan kembali seusai libur nataru berakhir. Setidaknya setelah pekan pertama pada tahun baru 2024 mendatang dengan agenda pembongkaran median tengah jalan pemisah jalur. 

"Ya besok (setelah nataru) kita masuk ke tengah. Kita bongkar yang separator yang ada di tengah," tandasnya.

Load More