SuaraJogja.id - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Rakyat (DPUPKP) Kabupaten Sleman memastikan akses penyangga jalan nasional dan provinsi telah selesai diperbaiki. Akses penyangga itu penting untuk menampung para wisatawan saat momen libur Natal dan tahun baru (nataru) nanti.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPKP Sleman, Zaini Anwar tak menampik bahwa jalan nasional dan provinsi memilik beban berat saat musim liburan. Sehingga pengoptimalan akses penyangga perlu untuk dilakukan.
"Terkait penyangga jalan nasional dan provinsi ada 52 ruas yang sudah kami tangani. Itu dengan volume 168,2 km panjang, itu sudah kami lakukan pemeliharaan rutin," kata Zaini, Rabu (20/12/2023).
"Akses menuju kawasan wisata itu ada 13 ruas yang kami tangani dengan panjang total 13,25 km. Ini juga sudah kami tangani sebagian besar," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Jalur di Gunungkidul Ini Dinonaktifkan Dari Google Maps Selama Libur Nataru
Diungkapkan Zaini, berdasarkan catatanya sejauh ini jalan di Sleman dengan kondisi baik ada sepanjang 274 km atau 39,17 persen. Lalu kondisi sedang ada 327 km atau 46,20 persen, sedangkan rusak ringan 92,45 km atau 13,22 persen.
"Untuk yang kondisi sedang sudah ditangani selesai tahun ini dengan kegiatan peningkatan dan pemeliharaan berkala. Rusak ringan sudah, tetapi ini terus berkembang, tidak bisa dikatakan pekerjaan selesai, pekerjaan akan selalu ada," ucapnya.
Ia memastikan kendati sebagian besar pekerjaan terkait akses penyangga dan jalan di Sleman telah selesai. Pihaknya akan tetap melakukan pemantauan lebih lanjut terkait kondisi yang ada.
Pasalnya pemeliharaan itu berlangsung secara running atau terus menerus. Mengingat tidak menutup kemungkinan akan ada ruas jalan yang rusak seiring dengan penggunaannya.
"Kerusakan bisa terjadi sewaktu-waktu, mungkin hari ini belum ada tapi besok lubang muncul, nah itu yang juga kami kejar. Pemeliharaan sifatnya running, baik dalam rangka menyangga jalan provinsi nasional atau akses menuju kawasan wisata," cetusnya.
Belum lagi dengan potensi musim hujan dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya musim hujan akan berpengaruh dengan kondisi kerusakan jalan.
Kendati demikian, pihaknya mengaku tak akan banyak turun melakukan perbaikan jalan saat peak season atau puncak libur nataru nanti. Tujuannya agar tidak menimbulkan titik kemacetan baru saat dilakukan pemeliharaan jalan.
"Perbaikan lubang kalau menyesuaikan dengan nasional mengantisipasi ini [puncak lalu lintas] tanggal 22 Desember - 2 Januari 2024. Jadi kami menyesuaikan itu," terangnya.
Ditambahkan Zaini, tim pemeliharaan jalan pun sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi timbulnya kerusakan di ruas-ruas jalan. Termasuk juga selama puncak arus lalu lintas nataru mendatang.
"Ada tiga tim reguler yang menangangi pemeliharaan rutin di dalam keadaan yang biasa. Mungkin untuk menghadapi nataru ini ada satu tim khusus lagi untuk siaga nataru. Kami on call artinya tidak ada libur sabtu minggu siap, cek lokasi atau menindaklanjuti kerusakan," kata dia.
Berita Terkait
-
Mulai Lakukan Pengecekan, Kemenhub Temukan Ratusan Bus Tak Layak Jalan Buat Libur Nataru
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Meski Diupayakan, Menhub Tak Jamin Harga Tiket Pesawat Turun Jelang Nataru
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar
-
Dari Sumur Bor hingga Distribusi Pupuk, Harda-Danang Siapkan Jurus Atasi Krisis Pertanian di Sleman
-
Jagung dan Kacang Ludes, Petani Bantul Kewalahan Hadapi Serangan Monyet
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru