Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 23 Desember 2023 | 15:30 WIB
Para perempuan merayakan Hari Ibu dan Sosialisasi Pemilu 2024 di Titik Nol Km Yogyakarta, Jumat (22/12/2023). [Kontributor Suarajogja.id/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Setiap warga negara memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 mendatang. Namun masih banyak perempuan yang tidak memiliki pendirian dalam menentukan pilihannya, baik dalam pilpres maupun pilkada.

Padahal dalam Pemilu mendatang, dari 680 Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD DIY dari 18 parta politik (parpol), sebanyak 293 orang diantaranya merupakan caleg perempuan. Artinya secara persentase jumlah caleg perempuan di DIY sebenarnya sudah mencapai 43,09 persen atau melampaui kuota keterwakilan perempuan minimal 30 persen.

"Para perempuan seringkali hanya ikut pilihan suaminya, mereka tidak punya pilihan sendiri dalam pemilu," ujar Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY, Sri Surani dalam dikutip, Sabtu (23/12/2023).

Menurut Surani, meski tak harus memilih caleg perempuan, para pemilih perempuan mestinya memiliki kemandirian dalam memilih wakilnya. Karenanya di momen Hari Ibu kemarin, sudah saatnya perempuan memiliki kesadaran untuk menyuarakan pilihannya tanpa tekanan dari siapapun, termasuk orang-orang terdekat.

Baca Juga: Ikut Awasi Netralitas ASN dalam Pemilu 2024, ORI DIY Siapkan Posko Aduan

Apalagi banyak informasi tentang beberapa DCT yang bisa diakses para perempuan, termasuk visi misi yang mereka sampaikan. Termasuk untuk melihat apakah mereka sudah terdaftar sebagai calon pemilih dalam pemilu mendatang.

"Perempuan bisa menjadi pemilih yang kritis, bijaksana untuk pemilu 2024. Keterwakilan perempuan meski masih minim, tapi jumlah pemilih perempuan tinggi. Ini satu kekuatan perempuan untuk bisa menentukan arah bangsa kedepan. Siapapun calonnya, laki-laki atau perempuan harus mengetahui persoalan yang dihadapi perempuan dan anak, ini yang penting untuk didesakkan [pada caleg]," katanya.

Sementara Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengungkapkan Pemilu diharapkan menjadi rahim bagi lahirnya pemimpin yang berintegritas.

"Sehingga muncul kepemimpinan nasional yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia," jelasnya.

KPU sendiri memastikan seluruh logistik Pemilu 2024 tahap pertama telah terdistribusi 100 persen ke lima kabupaten/kota di DIY. Beragam jenis logistik tahap pertama yang telah terdistribusi terdiri atas kotak suara, bilik suara, tinta, segel, dan segel plastik.

Baca Juga: Penghitungan Suara Pemilu Gunakan Jaringan Internet, 199 Kawasan di DIY Masih Blankspot

"Semua sudah ada di gudang-gudang KPU kabupaten/kota. Tersimpan rapi sesuai dengan jumlah," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More