SuaraJogja.id - Setiap warga negara memiliki hak pilih dalam Pemilu 2024 mendatang. Namun masih banyak perempuan yang tidak memiliki pendirian dalam menentukan pilihannya, baik dalam pilpres maupun pilkada.
Padahal dalam Pemilu mendatang, dari 680 Daftar Calon Tetap (DCT) anggota DPRD DIY dari 18 parta politik (parpol), sebanyak 293 orang diantaranya merupakan caleg perempuan. Artinya secara persentase jumlah caleg perempuan di DIY sebenarnya sudah mencapai 43,09 persen atau melampaui kuota keterwakilan perempuan minimal 30 persen.
"Para perempuan seringkali hanya ikut pilihan suaminya, mereka tidak punya pilihan sendiri dalam pemilu," ujar Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU DIY, Sri Surani dalam dikutip, Sabtu (23/12/2023).
Menurut Surani, meski tak harus memilih caleg perempuan, para pemilih perempuan mestinya memiliki kemandirian dalam memilih wakilnya. Karenanya di momen Hari Ibu kemarin, sudah saatnya perempuan memiliki kesadaran untuk menyuarakan pilihannya tanpa tekanan dari siapapun, termasuk orang-orang terdekat.
Apalagi banyak informasi tentang beberapa DCT yang bisa diakses para perempuan, termasuk visi misi yang mereka sampaikan. Termasuk untuk melihat apakah mereka sudah terdaftar sebagai calon pemilih dalam pemilu mendatang.
"Perempuan bisa menjadi pemilih yang kritis, bijaksana untuk pemilu 2024. Keterwakilan perempuan meski masih minim, tapi jumlah pemilih perempuan tinggi. Ini satu kekuatan perempuan untuk bisa menentukan arah bangsa kedepan. Siapapun calonnya, laki-laki atau perempuan harus mengetahui persoalan yang dihadapi perempuan dan anak, ini yang penting untuk didesakkan [pada caleg]," katanya.
Sementara Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengungkapkan Pemilu diharapkan menjadi rahim bagi lahirnya pemimpin yang berintegritas.
"Sehingga muncul kepemimpinan nasional yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia," jelasnya.
KPU sendiri memastikan seluruh logistik Pemilu 2024 tahap pertama telah terdistribusi 100 persen ke lima kabupaten/kota di DIY. Beragam jenis logistik tahap pertama yang telah terdistribusi terdiri atas kotak suara, bilik suara, tinta, segel, dan segel plastik.
Baca Juga: Ikut Awasi Netralitas ASN dalam Pemilu 2024, ORI DIY Siapkan Posko Aduan
"Semua sudah ada di gudang-gudang KPU kabupaten/kota. Tersimpan rapi sesuai dengan jumlah," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!