SuaraJogja.id - Sebanyak 50 orang perwakilan relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md yang terdiri aktivis Pemuda Demokrat, Pemuda Marhein, Alumni GMNI dan GSNI dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunung Kidul dan Sleman bersepakat untuk mencabut dukungan terhadap pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Relawan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md itu kemudian mengalihkan dukungannya ke pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 yaitu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Para relawan ini kemudian membentuk kelompok relawan bertajuk Milisi Jokowi Yogyakarta.
Koordinator Milisi Jokowi Yogyakarta Herry Kezer mengungkapkan ada beberapa alasan pihaknya beralih halauan dukungan capres-cawapres. Salah satunya terkait hasil debat sesi ketiga pada Minggu (7/1/2024) kemarin.
"Ganjar awalnya terlihat sebagai sosok figur intelektual yang memiliki gagasan besar tentang masa depan Indonesia. Namun dalam debat ketiga kemarin, Ganjar justru berubah menjadi sosok figur yang mudah terpengaruh dan gampang terprovokasi oleh manuver paslon nomor 1 Anies Baswedan," kata Herry di Sawah Resto, Kota Yogyakarta, Selasa (9/1/2023) malam.
Baca Juga: Bicara Soal Harga Naik Saat Kunjungi Bantul, Istri Ganjar Pranowo Disambut Tawa Warga
Ganjar yang dinilai terprovokasi itu lantas mengaburkan substansi perdebatan. Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu terkesan telah ikut menjadi bagian propaganda Anies Baswedan untuk menjatuhkan kredibilitas pemerintahan Jokowi.
"Ganjar akan menjadi sasok yang sangat dikhawatirkan untuk memimpin bangsa ini. Kita bisa membayangkan memiliki seorang presiden yang gampang terpengaruh dan diprovokasi untuk melakukan hal-hal yang akan membuat gaduh dan memecah-belah," paparnya.
Herry mengungkapkan paslon yang dinilai dapat melanjutkan program Jokowi adalah pasangan Prabowo-Gibran. Diharapkan paslon nomor urut 2 itu dapat memberikan keberlanjutan dari program pemerintah Jokowi sebelumnya.
Rencananya Milisi Jokowi Yogyakarta akan segera mengumpulkan seluruh anggota dari kabupaten kota yang ada. Tujuannya untuk menyatukan komitmen pengalihan dukungan di Pilpres 2024.
Pertemuan bertajuk rapat besar itu rencananya akan dihadiri 5.000 anggota dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Sleman dan Gunung Kidul. Ia berkomitmen memenangkan paslon Prabowo-Gibran dalam satu putaran pemilu saja.
"Kami berkomitmen untuk memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran. Biar anggaran pemilu bisa lebih irit dan dapat digunakan untuk kesejahteraan rakyat," ucapnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Masih Dianggap 'Bos', Ganjar Komentari Matahari Kembar
-
Singgung Omongan Ganjar soal Menteri Temui Jokowi, PSI: Jangan Menjalankan Politik Pecah Belah
-
Ganjar Pasang Badan! Hadiri Sidang Hasto, Beri Dukungan Moral di Tengah Kasus Suap PAW
-
Tonton Langsung Sidang Kasus Sekjen PDIP, Ganjar Pranowo: Semangat Mas Hasto
-
Komitmen Relawan Mahasiswa, Sekadar Formalitas atau Pilihan Hati?
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan