SuaraJogja.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta bersama UPT Laboratorium Lingkungan DLH Kota Yogyakarta secara rutin melakukan pengujian kualitas air sungai di wilayahnya. Sejauh ini hasilnya air sungai di Kota Jogja masih dalam kategori tercemar.
Analis Kebijakan DLH Kota Yogyakarta sekaligus sebagai Ketua Tim Kerja Pengawas Lingkungan Hidup, Intan Dewani menuturkan hingga saat ini Indeks kualitas air (IKA) sungai di Kota Yogyakarta belum menunjukkan peningkatan angka yang signifikan. Kondisi itu yang mendasari pengambilan sampling untuk mengukur dan memonitor kualitas air sungai yang ada.
"Kita terus melakukan pengambilan sampel secara rutin untuk mengetahui tingkat pencemaran yang ada di sungai," kata Intan, Rabu (17/1/2024).
Disampaikan Intan, pencemaran yang terjadi di sungai sebagian besar disebabkan dari limbah rumah tangga. Di antaranya berupa tinja atau aktivitas mandi, limbah cucian warga yang berada di wilayah bantaran sungai serta limbah industri kecil.
Baca Juga: Musim Kemarau Panjang Pengaruhi Kualitas Udara Kota Yogyakarta, Begini Kondisinya
"Sampai sekarang masih didominasi oleh sampah rumah tangga. Ini berdampak pada penurunan kualitas air kita," ujarnya.
Berdasarkan catatan DLH Kota Yogyakarta, selama tahun 2023 kemarin IKA sungai yang ada di Kota Yogyakarta masih berada pada angka 25-50 dengan skala 0-100. Pengaruh bakteri e-coli menjadi penyebab kualitas air sungai itu memburuk.
"Dari pemantauan yang dilakukan parameter paling dominan yang membuat kualitas air sungai di Kota Yogyakarta memburuk adalah pengaruh bakteri e-coli," ungkapnya.
Kondisi ini membuat masyarakat diimbau untuk lebih peka dan peduli dengan kelestarian sungai. Khususnya di empat sungai yang mengalir di Kota Yogyakarta yakni Sungai Code, Winongo, Gajah Wong, dan Manunggal.
Sementara itu, Kepala UPT Laboratorium Lingkungan DLH Kota Yogyakarta Sutomo menambahkan pada tahun 2024 akan dilakukan pengujian kualitas air sungai di setiap harinya. Setidaknya pengujian akan dilakukan di lima titik yang ada di masing-masing sungai Kota Yogyakarta.
"Kami mengambil beberapa sampel air dari empat sungai, kemudian kami bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengecekan dan disesuaikan oleh parameter tersebut," terang Sutomo.
Selain itu, pada tahun ini pihaknya juga akan menargetkan penyelesaian sampel di 400 air sumur di Kota Yogyakarta. Termasuk mata air di sepanjang sungai dan pengambilan sampel udara di beberapa titik di Kota Yogyakarta.
"Untuk tahun ini kami sudah full booked untuk melakukan pengecekan air di empat sungai yang ada di Kota Yogyakarta. Bahkan kita belum bisa memberikan jadwal untuk OPD lainnya. Semoga kualitas air di sungai lebih diperhatikan lagi. Sehingga di Kota Yogyakarta kualitas air sungai lebih baik dari tahun sebelumnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan