SuaraJogja.id - Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi menyebut pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sudah mengantongi tiket selanjutnya jika Pilpres berlangsung dua putaran. Lantas siapa satu pasangan lain yang akan menyusul?
"Jadi pertanyaannya jika ini nanti dua putaran siapa yang lolos. Nah per Januari itu probabilitynya memang Prabowo sudah mendapat tiket [putaran dua] karena [hasil survei] konsisten di atas 40an persen," kata Arya Budi, Minggu (21/1/2024).
Sementara saat ini, disampaikan Arya, dua pasangan lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD masih saling susul. Namun dalam beberapa survei terakhir paslon nomor urut 1 lebih unggul.
Sedangkan elektabilitas untuk Ganjar-Mahfud terlihat agak mengecil di bulan Januari. Hal ini disinyalir akibat dari rekonsolidasi dari pemilih-pemilih AMIN untuk menggeser sebagian pemilih yang memang tidak puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi
Termasuk menarik para eks pemilih Prabowo yang sebagian menggunakan asosiasi keagamaan atau asosiasi atau figur. Mengingat identitas sosial menjadi variabel penting bagi kelompok pemilih ini.
"Sehingga ketika kita cek hasil survei Anies yang awalannya itu dalam tanda petik konsisten di nomor tiga sekarang sudah sudah cross, sudah bergeser ke nomor dua yang angkanya di atas 20 persen," terangnya.
Di sisi lain, ia menilai pemilih Jokowi sudah mencapai titik maksimal dalam memberikan suaranya ke Prabowo-Gibran yang sejauh ini menarasikan keberlanjutan. Menurutnya lebih kurang sebulan terakhir menjadi periode penting untuk mendulang suara di masyarakat.
"Kita tidak tahu, apakah dalam satu bulan terakhir itu ada penetrasi pada performa penetrasi kampanye atau performa debat yang menjadi insentif bagi kedua kandidat ini, dua pasangan ini, AMIN sama Ganjar-Mahfud," ucapnya.
"Apakah ada insentif yang mereka peroleh atau ada disinsentif dari satu kandidat ke kandidat lain. Misalnya performa Prabowo di debat terakhir yang kurang meyakinkan kemudian sebagian bergeser ke Anies atau Ganjar misalnya. Kita tidak tahu apakah ada pergeseran cukup signifikan dari dinamika politik para paslon," sambungnya.
Praktis masih ada agenda dua debat untuk Pilpres dan kampanye rapat umum. Walaupun di sisi lain, efek debat sendiri disebit tidak akan terlalu besar berpengaruh dalam perolehan suara masing-masing kandidat.
"Nah persoalannya sekali lagi adalah dari rekonsolidasi pemilih-pemilih yang swing tadi, seperempat sampai sepertiga lah, 25-30 persen tadi," ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama