SuaraJogja.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau seluruh pihak tetap waspada terkait perkembangan aktivitas Gunung Merapi. Hal ini menyusul suplai magma yang masih berlangsung hingga sekarang.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso menuturkan Gunung Merapi masih berpotensi untuk mengalami erupsi dalam beberapa waktu ke depan.
"Ancaman ke depan masih, yang jelas ini erupsi ini belum akan berakhir dalam waktu dekat karena suplai magma masih berlangsung," kata Agus, dikutip Selasa (23/1/2024).
Suplai magma yang masih berlangsung itu ditandai dengan aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir. Selain luncuran lava maupun awan panas data seismik pun masih tercatat signifikan.
"Ditandai dengan masih signifikannya data seismik maupun deformasi. Sehingga itu yang kita antisipasi. Jadi erupsi yang panjang seperti ini [masih akan terjadi]," imbuhnya.
Diketahui beberapa waktu lalu, Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran. Disampaikan Agus, berdasarkan catatan BPPTKG, peristiwa serupa sudah terjadi sebanyak sembilan kali sejak menyandang status Siaga.
"Jadi aktivitasnya berupa pertumbuhan kubah lava, guguran awan panas sesekali, ada peningkatan suplai yang ketika keluar dia mengakibatkan kejadian rentetan awan panas," terangnya.
Luncuran awan panas rentetan itu pertama tercatat pada 27 Januari 2021 silam. Kemudian yang sebelum tahun ini terjadi pada 8 Desember 2023 kemarin.
"Totalnya sembilan kali dan ini sudah menjadi kebiasaan Merapi dalam tiga tahun ini dan yang penting jarak luncur dari awan panas ini tidak membahayakan penduduk di pemukiman," tuturnya.
Baca Juga: Gunung Merapi Masih Bergejolak, Sepekan Terakhir Luncurkan Awan Panas dan Ratusan Lava
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Agus menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
- 
            
              Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
- 
            
              Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
- 
            
              Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
- 
            
              Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
- 
            
              Latih Ratusan KTB, Pemkot Yogyakarta Siap Perkuat Ketahanan Masyarakat Hadapi Bencana
- 
            
              DMFI Geram, Perdagangan Daging Anjing Kembali Marak di Yogyakarta, Perda Mandek?
- 
            
              Pasar Godean Modern Dibuka! Bupati Minta Pedagang Lakukan Ini Agar Tak Sepi Pengunjung
- 
            
              Anak Muda Ogah Politik? Ini Alasan Mengejutkan yang Diungkap Anggota DPR
- 
            
              Saemen Fest 2025 Hadir Lagi, Suguhkan Kolaborasi Epik Antara Musisi Legendaris dan Band Milenial