SuaraJogja.id - Jembatan Bobung di ruas jalan baru Ngalang-Tawang di dusun Bobung, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunung Kidul yang baru beberapa hari diresmikan Gubernur DIY Sri Sultan HB X pada Kamis (18/01/2024) lalu mengalami retak akibat hujan deras beberapa hari terakhir. Dari video yang viral di sosial media (sosmed), jembatan yang berada di jalan penghubung Sleman-Gunung Kidul terseut ambles di bagian bahu jalan dan muncul retak di sejumlah titik.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUPESDM) DIY pun akhirnya buka suara terkait kerusakan tersebut. Kepala Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan DPUPESDM DIY, Andi Kurniawan Darma saat dikonfirmasi, Selasa (23/01/2024) mengungkapkan kerusakan sebenarnya bukan di bagian Jembatan Bobung namun di bahu jalan sebelum jembatan.
"Nah itu memang disebabkan oleh kondisi tanahnya yang di situ karena kebanyakan ruas jalan tawang ngawang itu adalah area timbunan jadi bukan galian," ungkapnya.
Menurut Andi, proses konstruksi jalan di kawasan tersebut selama ini kebanyakan dilakukan pada masa musim kemarau. Akibatnya aktivitas pemadatan jalan masih kurang sempurna.
Baca Juga: Satu Jam Lebih Bertemu Sri Sultan HB X, Prabowo dan Gibran Izin Dulang Suara di Jogja
Padahal idealnya pemadatan jalan dilakukan pada dua musim, baik musim kemarau maupun musim penghujan. Hal itu penting agar lebih padat dan optimal.
"Namun dengan kondisi cuaca sejak akhir tahun yang terus menerus hujan sehingga berdampak pada kondisi tanah timbunan. Mungkin ada beberapa retakan sehingga air masuk ke dalam bahu yang dibawahnya itu tanah timbunan sehingga menyebabkan kondisi tanahnya agak labil jadi agak sedikit ada amblesan," paparnya.
Karenanya, lanjut Andi kerusakan tersebut mulai diperbaiki sejak Senin (22/01/2024) kemarin. Perbaikan direncanakan dilakukan selama seminggu kedepan.
Selama masa perbaikan, tidak ada penutupan arus di ruas jalan tersebut. Namun hanya dipasang traffic cone atau police line selama masa pengerjaan yang berlangsung kurang lebih sepekan ke depan.
"Sedang berproses selama seminggu ke depan sekalian mengecek semua titik-titik yang kira-kira masih menjadi potensi untuk terjadi kerusakan atau keretakan dan lainnya," jelasnya.
Baca Juga: Datang Pukul 11.30 WIB, Prabowo Subianto Didampingi Gibran Bertemu Sri Sultan di Jogja
Andi menambahkan, terkait kerusakan tersebut, Andy menjelaskan hal itu tidak masalah. Sebab proyek ruas jalan Ngalang-Tawang dengan panjang jalan keseluruhan sekitar 9,5 km yang dikerjakan sejak 2021-2023 kemarin masih dalam masa perawatan.
"Jadi kerusakan masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Handphone Kamu Rusak Saat Main Game? Ini Penyebab yang Sering Diabaikan
-
Liburan ke Gunungkidul? Jangan Sampai Salah Pilih Pantai! Ini Dia Daftarnya
-
Detik-detik KMP Portlink III Tabrak Jembatan Bergerak di Dermaga Eksekutif Merak
-
Penampakan Jembatan di Rumah Desta, Jadi Saksi Perpisahannya dengan Natasha Rizky
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital