SuaraJogja.id - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (24/1/2024). Berdiskusi sekitar 1 jam 45 menit, Anies berpamitan pada Raja Keraton Yogyakarta itu sekitar pukul 10.55 WIB.
Saat diwawancarai media, Anies kembali bernostalgia pernah tinggal di Yogyakarta. Keraton Yogyakarta yang dipimpin Sri Sultan dianggapnya sebagai melting pot.
"Jadi kira-kira [Jogja] seperti gado-gadonya Indonesia dan Keraton itu memberikan kacangnya sehingga terasa menjadi sebuah melting pot. Bagi saya pribadi, tumbuh besar di Jogja yang mengambil pelajaran kepemimpinan bagaimana kepemimpinan yang stabil, tenang, sopan tapi tegas dan berani itu menjadi inspirasi," ujarnya.
Menurut Anies, kepemimpinan Sri Sultan HB IX yang dilanjutkan Sri Sultan HB X menjadi contoh baik dalam kepemimpinan masa depan Indonesia. Keduanya disebut menjaga prinsip-prinsip kepemimpinan yang tenang, stabil, mampu mengayomi tapi juga tegas, jelas bersikap dan mampu menjaga stabilitas.
"Karenanya mohon doanya dan mohon restunya insyaallah nanti apa yang sedang kita usahakan untuk indonesia lebih baik bisa tercapai," paparnya.
Anies menambahkan, sebagai orang yang tumbuh besar di Yogyakarta, kota ini disebut menjadi pondasi berdirinya Merah Putih (NKRI). Kemanapun dia berjalan di Yogyakarta, banyak bekas-bekas tanda perjuangan para pendiri bangsa.
"Itu terasa dan itu yang kami rasakan, kemanapun kita pergi di Jogja ada bekas tanda-tanda para pejuang di sini karena itu kami ingin menjaga agar indonesia itu tetap menjadi sebuah negara yang merah putih di atas bendera apapun juga, ada bendera partai, bendera organisasi, bendera macem-macem, kami merasa bersyukur karena tumbuh besar di jogja memberi perasaan itu," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Jalan Kaki dari Malioboro, Anies Sowan Sri Sultan HB X di Kepatihan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia