SuaraJogja.id - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menyororti program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Menurutnya pemberian beasiswa oleh pemerintah harus secara penuh tidak setengah-setengah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyebut bahwa program LPDP penting untuk diteruskan dan pemerintah juga harus meneruskan komitmen mengalokasikan anggaran untuk LPDP. Tujuannya supaya makin banyak anak-anak Indonesia yang bisa berangkat dengan program LPDP.
"Program LPDP ini tidak boleh membebani mereka yang mendaftar. Jadi ketika mereka mendaftar program ini dan diterima maka sepenuhnya biaya itu harus ditanggung oleh penyelenggara LPDP," kata Anies dikutip, Rabu (24/1/2024).
Jika hal tersebut tidak dilakukan, disebutkan Anies, akan banyak anak-anak yang diterima LPDP namun tak bisa meneruskan. Alasannya karena biaya berbagai tes yang dibutuhkan misal tes TOEFL atau IELTS dan tes lainnya mahal.
Baca Juga: Soal Amanat PBNU Untuk Menangkan Pasangan Lain, Anies Baswedan: Bukankah Instruksinya Harus Netral?
"Jadi menurut hemat kami kalau sudah diterima LPDP maka biaya tes itu termasuk dalam tanggungjawab LPDP. Supaya betul-betul membantu, kita ini kalau ngasih beasiswa jangan separo-separo [setengah-setengah]. Kalau ngasih beasiswa separo-separo itu namanya meratakan penderitaan. Dibebaskan betulan, dibantu betulan," tegasnya.
Selain itu, Anies mengatakan bahwa pemerintah harus menyiapkan alokasi anggaran. Di samping yang tak kalah penting mengembangkan pilihan bidang.
Menurutnya membangun Indonesia tidak hanya dari beberapa sektor saja. Ada banyak sektor yang sering dilupakan misalnya sektor kebudayaan, kesenian hingga olahraga.
"Sering kali tidak jadi prioritas dalam pemberian beasiswa padahal itu semua adalah bidang-bidang yang penting juga untuk Indonesia. Jadi jangan sampai bidang yang dianggap penting itu hanya yang terkait dengan bidang perekonomian, tidak semua urusan itu uang dan ukuran kesejahteraan itu uang, tapi kita menggunakan LPDP untuk memajukan kebudayaan dan peradaban kita," tuturnya.
"Itu sebabnya saya melihat LPDP bisa digunakan untuk kegiatan kebudayaan, kesenian. Sehingga dana ini betul-betul bisa memajukan pendidikan dan memajukan pendidikan artinya memajukan kebudayaan kita," imbuhnya.
Baca Juga: Izin Penggunaan Tempat Dicabut Mendadak, Acara Desak Anies di Jogja Pindah Tempat
Ia menekankan seharusnya program beasiswa dari pemerintah itu tidak boleh berkurang. Terkait untuk pengelolaan keuangannya sendiri tentu melihat mekanisme yang dibutuhkan tanpa harus memangkas penerima.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen, Lindungi Kulit Bikin Awet Muda
- 3 Klub Belanda yang Berpotensi Jadi Pelabuhan Baru Marselino Ferdinan
- Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier Dianggap Tak Sah, Ustaz Derry Sulaiman Bingung Sendiri
- Loyalitas Tinggi, 3 Pemain Ini Diprediksi Tetap Perkuat PSIS Semarang di Liga 2 Musim Depan
- Pernyataan Resmi PSIS Semarang Usai Jadi Tim Pertama yang Degradasi ke Liga 2
Pilihan
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
-
Teco Sebut Bali United Sudah Punya Nahkoda Baru, Pelatih Eliano Reijnders?
-
Buka Matamu Patrick Kluivert, Yance Sayuri Hattrick Malam Ini!
-
Hasil BRI Liga 1: Yance Sayuri Hattrick, Malut United Bantai PSIS Semarang
Terkini
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga
-
HUT ke-109, Sleman Berbenah SOP Perizinan Baru Janjikan Transparansi dan Bebas Pungli
-
Hobi Mahal Berujung Bui! Pria Jogja Terancam 5 Tahun Penjara Gegara Pelihara Satwa Langka
-
Diseret dalam Polemik Ijazah, Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi