SuaraJogja.id - Berkat keindahan alam dan beragam potensi unik yang dimiliki, Desa Kelawi dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbaik di Indonesia.
Desa Kelawi terletak di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Berbatasan dengan Selat Sunda dan punya garis pantai yang membentang sepanjang 9,8 km, desa ini pun memiliki sejumlah aset wisata bahari. Salah satunya yang paling terkenal adalah Pantai Minang Rua.
Seluruh pantai di Desa Kelawi dikelola dengan baik di bawah pengawasan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kelawi Mandiri bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Saking terawatnya, pantai-pantai di desa ini kerap menjadi tempat persinggahan penyu saat bermigrasi untuk bertelur. Pada musim tersebut, anggota Pokdarwis pun siaga berjaga malam untuk menyelamatkan telur penyu serta merawatnya hingga menetas.
Baca Juga: BRImo FSTVL dan BenihBaik Tanam 33 Ribu Pohon Mangrove untuk Terapkan Prinsip ESG
Bicara potensi wisata, Desa Kelawi tidak hanya punya pantai. Desa ini juga memiliki Green Canyon, Taman Bawah Laut, Air Terjun Jamara, Air Terjun Khaja Saka, Batu Alif, dan Goa Lalay. Bagi penggemar wisata ekstrem, desa juga menyediakan jumping spot yang dapat memacu adrenalin.
Tidak hanya itu, Desa Kelawi pun memiliki daya tarik agrowisata. Desa ini terkenal akan varietas alpukat dan pisang yang bernama Pipit Kelawi yang telah memiliki hak paten dan sertifikasi.
Untuk mengembangkan agrowisata alpukat, Desa Kelawi menginisiasi program “1 KK, 2 Pohon Alpukat”. Lewat program ini, setiap keluarga diminta untuk menanam dua bibit alpukat. Guna membantu pembibitan, desa pun sudah menyediakan green house sendiri.
Sekretaris Pokdarwis Desa Kelaw, Rian Naikal menuturkan, alpukat yang sudah dipanen kemudian dijual. Peminat komoditas ini terbilang sangat tinggi sehingga Desa Kelawi kerap kekurangan pasokan. Oleh karena itu, Desa Kelawi sedang berupaya mengembangkan budi daya alpukat pipit secara masif.
Dengan semua keberagaman potensi yang dimiliki, Desa Kelawi punya sebutan sebagai "Sejuta Atraksi dalam Satu Destinasi."
Baca Juga: BRI Dinobatkan sebagai The BUMN Listed Company of the Year
Timbulkan sampah
Sayangnya, popularitas Desa Kelawi sebagai desa wisata memunculkan masalah, yaitu sampah. Masih ada wisatawan yang membuang sampah sembarang. Belum lagi dengan sampah-sampah organik, seperti daun, ranting, dan batang kayu.
Untuk mengatasi masalah itu, Desa Kelawi mendirikan Bank Sampah Guwai. Inovasi yang juga dikelola oleh BUMDes Kelawi Mandiri ini melibatkan anggota Pokdarwis dan warga sekitar sebagai nasabahnya.
Rian mengatakan bahwa hingga kini, Bank Sampah Guwai memiliki 50 nasabah. Mekanisme kerjanya, mereka menyetorkan sampah ke bank sampah, kemudian ditimbang, dan dihargai berdasarkan jenisnya.
“Rata-rata sampah yang kami terima adalah sampah yang bisa didaur ulang, seperti botol plastik dan kaleng. Nah, untuk per kilonya, kami hargai di kisaran Rp 300–Rp 400. Uang tersebut akan disetor ke rekening BRI nasabah,” tutur Rian.
Selain mendirikan bank sampah, lanjut Rian, Desa Wisata Kelawi melakukan daur ulang untuk limbah-limbah laut yang terbawa oleh gelombang saat pasang atau angin barat. Contohnya, kayu dan plastik.
“Limbah tersebut kami pilah dan himpun, lalu dibawa ke perajin UMKM untuk dijadikan suvenir, seperti tatakan gelas, gantungan kunci, dan alat minum,” ujarnya.
Selain disulap sebagai barang bernilai ekonomi seperti suvenir, sampah-sampah organik yang dikumpulkan juga dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Pupuk ini akan digunakan sebagai media tanam untuk pohon alpukat dan pisang yang menjadi varietas unggulan setempat.
Terbantu dengan produk keuangan digital
Sebagai desa wisata dengan beragam potensi unik, Desa Kelawi terus berbenah dan berinovasi. Salah satunya, dengan menyediakan metode pembayaran nontunai, seperti QRIS, yang kini semakin diminati.
Hal itu pun diamini Rian. Ia berkata, wisatawan berperan penting dalam mendorong digitalisasi keuangan di desa tersebut. Kebanyakan wisatawan menghindari membawa uang tunai dalam jumlah besar karena takut kehilangan. Sebagai opsi, mereka lebih suka menggunakan metode pembayaran QRIS lantaran lebih aman dan praktis.
Usulan wisatawan Desa Kelawi tersebut kemudian disambut baik oleh pemerintah desa dan pelaku usaha. Pemerintah desa kemudian bekerja sama dengan bank dan penyedia layanan pembayaran digital untuk memfasilitasi pembayaran digital di desa tersebut, salah satunya BRI lewat BRI Merchant.
Rian menjelaskan, layanan tersebut tidak sekadar memudahkan pelaku usaha mendapatkan kode QRIS, tapi juga membantu mereka dalam mengelola keuangan.
“Dengan BRI Merchant, pemilik usaha dapat melihat ringkasan transaksi keuangan secara mudah. Mereka dapat melihat berapa uang yang sudah masuk dan keluar, serta berapa sisa uang yang tersimpan. Hal ini dapat membantu mereka untuk mengontrol keuangan usahanya,” jelasnya.
Bicara digitalisasi keuangan, Desa Kelawi juga akrab dengan BRImo. Superapps dan mobile banking BRI ini berperan penting dalam meningkatkan inklusi keuangan desa.
BRImo berperan memudahkan berbagai jenis transaksi, mulai dari pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, hingga transfer uang. Masyarakat desa pun bisa bertransaksi tanpa perlu menggunakan uang tunai.
Selain itu, BRImo juga dapat digunakan untuk mengontrol keuangan BUMDes Kelawi Mandiri. Dengan menggunakan superapss ini, BUMDes dapat memantau transaksi secara real-time. Pengelolaan keuangan pun menjadi lebih efisien dan efektif.
“Pada awalnya, masyarakat Desa Kelawi memang sempat mengalami kesulitan dalam menggunakan BRImo. Setelah mempelajari cara penggunaannya, mereka menjadi lebih tertarik untuk menggunakan BRImo,” tuturnya.
Inklusi keuangan di Desa Kelawi juga ditunjang dengan kehadiran Agen BRILink yang merupakan layanan perbankan tanpa kantor dari BRI.
AgenBRILink membantu warga desa dalam mengakses berbagai layanan perbankan.
Dalam implementasinya, BRI menggandeng nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan kepada masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Dari tiap transaksi, agen mendapatkan bagi hasil dari BRI.
Transaksi perbankan yang diakomodasi AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai. Selain itu, layanan ini juga bisa memfasilitasi transaksi keuangan lain, seperti bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.
Atas upaya pengembangan potensi yang dimiliki, inovasi, serta kejelian menangkap peluang lewat pemanfaatan produk digital keuangan BRI, Desa Kelawi dianugerahi penghargaan sebagai Desa BRILiaN Hijau 2023.
Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa inisiatif BRI dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas desa dalam mengelola potensinya secara optimal. Dengan begitu, desa dapat berdaya dan maju.
Hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang mengikuti program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti program Desa BRILiaN. Jangan ragu untuk mengikuti program tersebut agar potensi desa Anda bisa dikembangkan.
Desamu ingin menjadi Desa BRILiaN selanjutnya? Segera kunjungi atau hubungi Kantor BRI Unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu proses pendaftaran.
Berita Terkait
-
Sukses Kembangkan Inovasi, Manfaatkan BRImo, QRIS, dan Agen BRILink, Ini Berbagai Prestasi Desa Mlowokarangtalun
-
Implementasikan Kreativitas dan Keberlanjutan, Kunci Desa Sukomulyo Sukses Kembangkan Ekonomi Lokal
-
Desa Padang Panjang di Kalsel Berhasil Manfaatkan AgenBRILink dan BRImo untuk Tingkatkan Perekonomian
-
Inovasi Nagari Tanjung Haro Sikabu-kabu Padang Panjang dan AgenBRILink Bikin Masyarakat Tak Perlu ke Kantor Cabang
-
Layanan Perbankan AgenBRILink dan Inovasi Eduwisata Jadikan Desa Lerep Juara 3 Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
Pilihan
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
-
BLT Rp600 Ribu 'Kentang', Ekonomi Sulit Terbang
-
Usai Terganjal Kasus, Apakah Ajaib Sekuritas Aman Buat Investor?
-
Bocor! Jordi Amat Pakai Jersey Persija
-
Sri Mulyani Ungkap Masa Depan Ekspor RI Jika Negosiasi Tarif dengan AS Buntu
Terkini
-
Liburan Sekolah, Sampah Menggila! Yogyakarta Siaga Hadapi Lonjakan Limbah Wisatawan
-
Duh! Dua SMP Negeri di Sleman Terdampak Proyek Jalan Tol, Tak Ada Relokasi
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh