SuaraJogja.id - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan Program Magister Media dan Komunikasi (MedKom) yang menawarkan dua peminatan unggulan, yakni Manajemen Komunikasi dan Media Digital serta Kajian Media dan Budaya Digital.
Pendirian Program Magister ini disambut dengan antusias dan didorong oleh kebutuhan akan tenaga ahli di bidang komunikasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika era digital.
Menyadari perubahan cepat dalam paradigma komunikasi, MedKom UMY mengutamakan spesialisasi di bidang digital, menjadikannya sebagai fokus utama dalam perancangan kurikulum.
Menurut Firly Annisa, Ph.D., Ketua Pendirian Prodi Magister MedKom UMY, "Profesi komunikasi saat ini membutuhkan keahlian khusus di era digital.
Kemampuan seperti manajemen komunikasi, perspektif multikultural, dan kajian di bidang budaya dan media digital menjadi kunci eksistensi profesi komunikasi agar tidak terdistrupsi.
Dengan Program Magister ini, kami berkomitmen untuk melatih para profesional komunikasi masa depan seperti para akademisi, ASN, politisi, dan entrepreneur yang siap menghadapi tantangan era digital.
Peminatan pertama, Manajemen Komunikasi dan Media Digital, ditujukan bagi mereka yang tertarik mengembangkan strategi komunikasi yang efektif di era digital.
Sementara peminatan kedua, Kajian Media dan Budaya Digital, memberikan penekanan pada pemahaman mendalam terhadap budaya digital dan analisis kritis terhadap media masa kini.
Prof. Zuly Qodir, Wakil Direktur Pasca Sarjana UMY, menambahkan, "Pendirian Magister Media dan Komunikasi UMY sangat penting untuk memperkuat penyelenggaraan akademik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Ini menjadi langkah strategis dalam mendukung kebutuhan akan tenaga ahli yang kompeten dan berdaya saing di bidang media dan komunikasi."
Program Magister Media dan Komunikasi UMY diharapkan akan menjadi langkah signifikan dalam mempersiapkan generasi komunikator yang unggul dan mampu beradaptasi dengan perubahan cepat di dunia media digital.
Penerimaan mahasiswa baru sudah dibuka dengan periode Februari-Agustus 2024. Masa in-take perlkuliahan di bulan September 2024. UMY mengundang para calon mahasiswa yang berminat untuk menjadi bagian dari keluarga MedKom UMY.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Kantor Penerimaan Mahasiswa Baru - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email: pmb@umy.ac.id
Website: www.umy.ac.id
CP: +62823-2204-7132
Berita Terkait
-
Sadar Komunikasi Pemerintah Agak Kurang, Sekarang Prabowo Ingin Lebih 'Blak-blakan' soal Keadaan
-
Profil PM Singapura Lawrence Wong, Komunikasi Publiknya Dibandingkan dengan Pemerintah RI
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Tim Komunikasi Prabowo: Justru Mendelegitimasi Presiden
-
Hasan Nasbi Suruh Jurnalis Tempo Masak Kepala Babi, Ustaz Felix Siauw: Gak Ada Adab!
-
Muhaimin Ungkap Alasan Prabowo Marah Soal Komunikasi Pejabat: Harusnya Beri Solusi
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta