SuaraJogja.id - Sejumlah massa yang menyebutkan diri Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) menggelar aksi unjukrasa di Kantor Bawaslu DIY, Kamis (22/02/2024). Aksi massa yang membawa kaleng kerupuk raksasa yang berisikan kerupuk melempem itu sebagai simbolisasi Bawaslu yang disebut melempem dalam mengatasi dugaan pelanggaran selama Pemilu 2024.
Ketua Bawaslu DIY, Ketua Bawaslu DIY, Mohammad Najib pun menerima kaleng tersebut. Najib menyatakan dirinya tak mempersoalkan aksi yang menyebut anggota komisioner melempem laiknya kerupuk. Massa menuntut adanya pemilu ulang.
"Saya menganggap ini adalah dukungan kepada Bawaslu untuk bekerja lebih serius. Menjadi penyemangat bagi kami," ungkapnya.
Menurut Najib, aksi unjukrasa tersebut sah saja dilakukan. Yang penting massa menyampaikannya dengan baik dan tidak anarkis.
"Ini kan cara legal ya, kalau untuk demokrasi itu sesuatu yang diperbolehkan ya, sepanjang tertib. Itu adalah suatu bentuk aspirasi masyarakat untuk memberikan dukungan pada Bawaslu," tandasnya.
Najib meminta masyarakat turut membantu kerja Bawaslu dalam hal pengawasan. Terkait desakan untuk pemilu ulang, Najib meminta masyarakat menghormati mekanisme ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
"Kita ini bekerja, cuma kalau bicara soal pengawasan itu tidak hanya Bawaslu saja, masyarakat harus mengambil peran. Karena fakta pelanggaran terjadi di mana-mana," paparnya.
Sementara Komisioner Bawaslu DIY, Umi Illiyina mengungkapkan, jumlah Pemungutan Suara Ulang (PSU) dan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) terus bertambah. Hingga Kamis Siang, sebanyak 20 TPS di DIY akan melaksanakan PSU dan PSL.
"Hari ada ada tambahan satu tps di kota untuk psu, kemarin ada satu di sleman, jadi total sampai kamis siang ini ada 20 tps," jelasnya.
Baca Juga: Mengenal PSU dan PSL dalam Pemilu, Begini Penjelasannya
Umi menambahkan, Bawaslu akan melakukan pengawasan. Tak hanya pendirian TPS untuk PSU dan PSL namun juga distribusi surat suara.
"Dan bagaimana nanti proses psu maupun psl, termasuk rekapitulasi juga," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk