SuaraJogja.id - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri Gerakan Rakyat untuk Demokrasi dan Keadilan (Garda) kembali menggelar aksi unjukrasa. Kalau Selasa (20/02/2024) kemarin mereka melakukan aksi Sinau Matematika di kantor KPU DIY, kali ini aksi serupa dilakukan kantor Bawaslu DIY, Kamis (22/02/2024).
Dengan atribut berbeda, massa kali ini membawa kaleng kerupuk raksasa yang berisikan kerupuk melempem. Berjalan kaki dari Lapangan Minggiran, massa juga mengenakan pakaian adat jawa dan kebaya. Sebagian diantara mereka merias diri dengan riasan lucu-lucuan.
Aksi ini sebagai simbol Bawaslu yang melempem dalam mengatasi dugaan pelanggaran selama Pemilu 2024. Meski tak menyebut sebagai pendukung capres nomor urut 01, 02 ataupun 03, massa menuntut pemungutan suara kembali diulang karena dugaan kecurangan.
"Kami menuntut adanya pemilu ulang," ujar salah seorang koordinator aksi, Rendra Setiawan disela aksi.
Rendra mengklaim dugaan berbagai kecurangan Pemilu 2024 cukup masif. Diantaranya dicoblosnya kertas suara untuk paslon capres/cawapres tertentu.
Politik uang pun pun disebut banyak terjadi. Pejabat negara menggunakan fasilitas negara untuk kampanye.
Penggelembungan suara juga diklaim terjadi. Sistem rekapitulasi suara KPU Sirekap dituding bermasalah dan sengaja disetting untuk menggelembungkan paslon capres/cawapres tertentu.
Akibatnya kepuasan publik terhadap pelaksanaan Pemilu kali ini sangat rendah. Suara-suara masyarakat untuk dilakukan Pemilu ulang bahkan penolakan hasil Pemilu, audit digital forensik terhadap sistem IT KPU, hingga dorongan hak angket di DPR RI pun akhirnya menguat.
"Karenanya kami membawakan kerupuk melempem award kepada bawaslu sebagai simbol kinerja bawaslu yang melempem atas berbagai kasus-kasus pelanggaran dan kecurangan Pemilu. Bawaslu sebagai instrumen demokrasi dinilai gagal menjalankan fungsinya secara optimal," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Tatapan Kosong Pembunuh Perempuan di Sleman: Misteri di Balik Kematian Ibu Rumah Tangga Terungkap?
-
Tok! Terdakwa Kecelakaan BMW Maut di Sleman Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara
-
Cuaca Ekstrem Ancam Pangan DIY? Ini Strategi Pemda Amankan Stok Hingga Akhir Tahun
-
Sidang Vonis Kecelakaan Maut BMW Sleman Digelar, Ruang Sidang Penuh Sesak
-
KA Bangunkarta Tabrak Mobil & Motor di Prambanan: 3 Tewas, Penjaga Palang Pintu Dinonaktifkan