SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul, tetap menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi pariwisata sebesar Rp49 miliar pada tahun 2025.
Meskipun dianggap terlalu tinggi, target tersebut tidak mengalami perubahan dalam Perubahan APBD Bantul 2025.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Saryadi, menyampaikan bahwa pihaknya sebenarnya telah mengusulkan revisi target PAD pariwisata karena angka tersebut dinilai tidak realistis.
Namun, dalam pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Badan Anggaran (Banggar), tidak ada keputusan untuk menurunkan target tersebut.
"Kami akan tetap berupaya maksimal agar pendapatan retribusi wisata Bantul bisa terealisasi, meskipun kemungkinan besar tidak akan mencapai target Rp49 miliar," ujar Saryadi pada Senin (28/7/2025).
Saryadi mengungkapkan bahwa hingga semester pertama 2025, yakni periode Januari hingga Juni, pendapatan sektor pariwisata Bantul baru mencapai sekitar Rp14 miliar.
Ia memperkirakan hingga akhir tahun pendapatan hanya berkisar antara Rp28 hingga Rp30 miliar, masih jauh dari target yang ditetapkan.
Sebagai strategi untuk meningkatkan kunjungan dan mendongkrak pendapatan wisata Bantul, Dinas Pariwisata mengusulkan sejumlah atraksi dan kegiatan dalam anggaran perubahan 2025.
Event-event tersebut dirancang untuk menarik wisatawan ke berbagai destinasi di Bantul.
Baca Juga: Danais untuk Kesejahteraan: Bupati Bantul Beri Tugas Penting ke Camat
Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah Festival Kuliner Mataram di kawasan Pantai Baru Bantul, yang digelar pada akhir pekan lalu.
Selain sebagai promosi kuliner khas Bantul, acara ini juga terbukti mampu meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Melalui perubahan anggaran 2025, kami mengajukan beberapa event tambahan di objek wisata, seperti pentas musik dan pertunjukan kesenian. Namun, detail pelaksanaannya masih menunggu keputusan final," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian