SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY memperpanjang masa siaga darurat bencana di DIY. Perpanjangan status itu dilakukan mulai 1 Maret sampai dengan 31 April 2024 mendatang. Sebelumnya, siaga darurat bencana diterapkan pada 20 Desember 2023 hingga 29 Februari 2024.
"Berdasarkan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BKMG diperkirakan bahwa 1 Maret-31 April itu kita akan menghadapi curah hujan yang cukup tinggi sehingga masa siaga darurat diperpanjang," papar Kepala BPBD DIY Noviar Rahmad dikutip Kamis (29/2/2024).
Menurut Noviar, perpanjangan masa siaga darurat diterapkan karena kondisi cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Sebab dengan tingginya intensitas hujan maka sejumlah kejadian yang harus diwaspadai seperti banjir, longsor maupun pohon tumbang.
Karenanya BPBD meminta sejumlah pihak melakukan sejumlah mitigasi bencana, termasuk 339 kalurahan tangguh bencana. Selain itu dilakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
"Ada 339 kelurahan tangguh bencana yang kita siagakan untuk segera melakukan pertolongan apabila ada insiden di wilayah masing-masing. Kalau misalnya belum tertangani maka segera melaporkam ke BPBD provinsi atau kabupaten/kota," paparnya.
Early Warning System (EWS) juga dipasang semua di sungai-sungai. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi jika terjadi banjir. Seluruh relawan di DIY pun disiagakan agar
"Jadi adanya early warning akan segera diingatkan untuk segera menghindar dari bantaran sungai ketika debit air melebihi ambang batas," ungkapnya.
Noviar menambahkan, pihaknya juga menyiapkan logistik. BPBD pun mendistribusikan berbagai peralatan yang diperlukan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi ke kabupaten kota.
"Tenda, alat logistik lainnya berupa terpal sudah kita kirim ke kabupaten kota termasuk bantuan permakanan dan gergaji mesin sudah kita kirim ke relawan semua," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pantau Hasil Real Count Pilkada DIY di Link Resmi Ini!
-
Cara Cek Real Count Pilkada DIY, Lihat Langsung Dokumen C Hasil di 5 Link Ini!
-
Pilkada Kalsel di Tengah Ancaman Banjir, BPBD Turun Tangan
-
Profil Pendiri MR DIY yang Bakal IPO, Konglomerat Berharta Rp27 Triliun
-
Jelang Libur Nataru, BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem di Labuan Bajo
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali