SuaraJogja.id - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar mengusulkan program makan siang gratis dari paslon nomor urut 02, Prabowo-Gibran direalisasikan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) spesifik atau afirmatif. Zaki mengklaim skema dana BOS itu memudahkan pemantauan anggaran yang langsung dicairkan ke rekening sekolah.
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY, Baskara Aji pun memberikan tanggapan terkait usulan yang banyak diprotes guru tersebut. Aji saat dikonfirmasi, Senin (04/03/2024) menyatakan, usulan tersebut sebenarnya bukan hal baru di DIY.
Sekolah Luar Biasa (SLB) di DIY sebenarnya sudah memanfaatkan dana BOS Daerah (BOSDa) melalui program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Program tersebut sudah diberlakukan beberapa tahun lalu.
"Selama kan di jogja sudah dipraktikkan [penggunaan dana bos ] di SLB. Jadi saya kira tidak ada persoalan jika diteruskan untuk semua [jenjang SD dan SMP," ujarnya.
Jika program makan siang dan susu gratis teruskan ke jenjang pendidikan lainnya, menurut Aji, bisa saja akan membuat para pelajar menjadi lebih bersemangat dalam belajar. Apalagi belum tentu para siswa, terutama di daerah terpencil yang terpenuhi konsumsi susu dan makannya secara rutin.
Berbeda dengan forum guru lain, PGRI DIY justru mendukung program makan siang dan susu gratis untuk pelajar. Sebab kebutuhan makan sehat, terutama untuk siswa di tingkat SD dan SLB sangat penting.
"Ya untuk siswa SD dan SLB perlu didahulukan [untuk program makan siang gratis], bisa gantian nanti," tandasnya.
Namun Aji berharap, dana BOS ditambah bila kebijakan makan siang dan susu gratis benar-benar direalisasikan. Sebab besaran dana BOS bagi siswa di sekolah belum mencukupi.
Selama ini besaran dana BOS untuk siswa SD di Indonesia, baik sekolah negeri maupun swasta Rp 940.000 per anak per tahun. Sedangkan dana BOS SMP negeri dan swasta dari pemerintah sebesar Rp1.150.000 per anak per tahun.
Baca Juga: Sebanyak 36 Warga Jogja Bunuh Diri, Pemda Didesak Realisasikan Rumah Aman untuk Kesehatan Mental
"Kalau yang sekarang ini kan dana bos belum mencukupi kebutuhan operasional di sekolah. Masih perlu ada BOSDa, bahkan di beberapa sekolah juga ada kebutuhan iuran [dari orang tua murid], terutama sekolah swasta. Jadi kalau dana apa adanya untuk tambahan makan siang gratis, maka operasional [untuk kebutuhan sekolah lain] kurang itu," ungkapnya.
Aji berharap, pemerintah bisa menambah besaran dana BOS bila nantinya program makan siang dan susu gratis direalisasikan. Dengan demikian bisa mencukupi semua kebutuhan operasional siswa.
Mekanismenya penggunaan dana BOS pun diserahkan ke masing-masing sekolah. Sebab sekolah yang mengetahui kebutuhan makan siswa mereka.
"Apa ada tukang masak di sekolah, atau beli diluar. Yang penting nilai gizi cukup sesuai yang dibutuhkan. Masing-masing sekolah diminta konsultasi awal untuk nilai gizi, bisa cari dimana saja," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini