SuaraJogja.id - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah masih terus berlangsung. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat ratusan guguran lava dalam sepekan terakhir.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan aktivitas tersebut tercatat pada periode 1 - 7 Maret 2024.
"Pada minggu ini terjadi rentetan awanpanas guguran sebanyak 8 kali pada tanggal 4 Maret 2024 yang mengarah ke barat daya [hulu Kali Bebeng] dengan jarak luncur maksimal 2.600 meter," kata Agus, dalam keterangannya, Minggu (10/3/2024).
Akibat rentetan awan panas itu, dilaporkan hujan abu vulkanik di sejumlah wilayah lereng Merapi. Dampak awanpanas guguran terpantau di stasiun Pasar Bubar tepatnya sisi utara dengan jarak 800 meter dari puncak.
"Hujan abu tipis juga dilaporkan terjadi di Selo dan Cepogo, Kabupaten Boyolali," imbuhnya.
Selain awan panas, Gunung Merapi dalam sepekan turut mengeluarkan guguran lava. Teramati sebanyak 123 kali guguran lava ke arah selatan dan barat daya.
Dengan rincian guguran lava itu meliputi 1 kali ke hulu Kali Boyong sejauh 1.000 meter dan 122 kali ke hulu Kali Bebeng sejauh maksimal 2.000 meter. Suara guguran terdengar 2 kali dari Pos Babadan dengan intensitas kecil.
Berdasarkan analisis morfologi kubah lava dari stasiun kamera Deles5, Tunggularum, Ngepos, Babadan2 dan anailsis thermal dari survey drone pada tanggal 28 Februari 2024. Morfologi kubah barat daya teramati adanya perubahan akibat adanya aktivitas awanpanas guguran dan guguran lava.
Titik panas terukur mencapai 251,1 derajat celsius, lebih rendah 3,8 derajat celsius dari suhu pengukuran sebelumnya. Untuk morfologi kubah tengah relatif tetap dengan titik panas terukur mencapai 209,5 derajat celsius, lebih tinggi 17,4 derajat celcius dari suhu pengukuran sebelumnya.
"Berdasarkan analisis foto udara tanggal 10 Januari 2024, volume kubah barat daya terukur sebesar 2.663.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.400 meter kubik," tuturnya.
BPPTKG juga masih mencatat sejumlah kegempaan didominasi gempa guguran yang mencapai 590 kali. Disusul gempa fase banyak 80 kali, 9 kali gempa vulkanik dangkal, 9 kali gempa tektonik, 8 kali gempa awan panas guguran dan 2 kali gempa frekuensi rendah.
"Intensitas kegempaan pada minggu ini masih cukup tinggi," terangnya.
Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini menunjukkan laju pemendekan jarak tunjam sebesar 0,3 cm per hari.
Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2020 lalu.
Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.
Berita Terkait
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Lava Bold N1 5G: HP Murah Mirip iPhone, Harga Kisaran Rp 1 Jutaan
-
Kapolda DIY Siap Usut Tuntas, Rheza Sendy Pratama Tewas Penuh Luka Misterius
-
Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Tewas dengan Luka Misterius Saat Demo, Kapolri Janjikan Ini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut
-
Tragis! Ratusan Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, JCW Soroti Pengawasan Bobrok