SuaraJogja.id - Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (Maskam UGM) melaksanakan salat tarawih pertama malam ini, Minggu (10/3/2024). Hal ini sekaligus sebagai awal bagi jamaah yang akan melaksanakan hari pertama puasa Ramadan 1445 Hijiriah (H), Senin (11/3/2024).
Pemerintah sendiri melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru menetapkan 1 Ramadan 1445 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Selasa (12/3/2024).
Terkait perbedaan itu, Ketua Takmir Masjid Kampus UGM, Rizal Mustansyir mengaku tidak terlalu mempersoalkannya. Maskam UGM sendiri memang selalu mengakomodir semua jamaah.
"Kita mengakomodir aja karena maskam [UGM] itu milik umat ya maskam itu bukan milik satu orang, satu mahzab ya. Jadi kita mengakomodir karena cukup banyak di Jogja ini orang yang akan menyelenggarakan salat pada tanggal 10 malam ini, maka kita mengakomodir aja," kata Rizal, Minggu malam.
Maskam UGM sendiri memang selalu mengakomodir para jemaah di bulan ramadan. Tidak hanya saat awal memulai bulan puasa tetapi bahkan hingga Hari Raya Idul Fitri mendatang.
"Sebagaimana kita hari Idulfitri kita mengakomodir dua-duanya kan, kan kita ada yang hari perdana belum salat Idul Fitri kita adakan lagi," terangnya.
Menurut Rizal perbedaan dalam menyambut ramadan bukan sesuatu yang harus dibesar-besarkan. Justru seharusnya menjadi momentum untuk terus memupuk semangat toleransi.
"Iya kita biasanya begitu. Jadi ya semacam bukan kebiasaan asal-asalan tapi kebiasaan yang berdasarkan pada fakta atau kenyataan bahwa perbedaan itu ada dan kita tidak perlu membesar-besarkan perbedaan, kita akomodir aja," terangnya.
"Jadi itu semangat toleransi itu namanya, kita kembangkan semangat toleransi ya, tujuannya itu," imbuhnya
Sebelumnya diberitakan pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024. hal ini diputuskan melalui Sidang Isbat di Gedung Kemenag, Jakarta, Minggu (10/3/2024).
"Hasil Sidang Isbat menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, saat memimpin konferensi pers penetapan sidang Isbat.
Dengan penetapan itu maka pada Senin malam umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan Salat Tarawih. Sidang isbat ini diikuti sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.
Sidang Isbat mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.
Penetepan awal Ramadan oleh pemerintah tersebut berbeda dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang telah menetapkan awal Ramadhan pada Senin (11/3/2023).
Berita Terkait
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
-
Keutamaan Puasa Daud dan Cara Melaksanakannya
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Semifinal Porsenigama x Pongo: Valorant Berjalan Meriah, Penonton Antusias
-
Niat Puasa Ayyamul Bidh yang Benar, Dapat Pahala Seperti Berpuasa Setahun Full!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar