SuaraJogja.id - Candi Prambanan yang terletak di antara Jawa Tengah dan Sleman, DI Yogyakarta ditutup selama 24 jam penuh. Penutupan ini dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946. Penutupan ini menandaskan jika Candi Prambanan merupakan bagian dari peradaban jaman Hindu-Budha.
Dari pantauan wartawan, Senin (11/3/2024), tak ada aktivitas sama sekali di seluruh kawasan candi kecuali beberapa petugas melakukan bersih-bersih sampah di seputaran candi. Satu aktivitas yang sengaja digelar oleh pengelola candi adalah melukis bersama oleh sembilan seniman.
Sembilan pelukis ini tersebar mengelilingi Candi dari empat mata angin yaitu Timur, utara, barat dan selatan. Mereka bakal melukis suasana candi saat tidak ada pengunjung. Para pelukis ini bakal menerjemahkan Candi Prambanan dari empat sudut berbeda.
Penutupan ini ternyata membuat sejumlah turis asing 'kecelik' usai tak diperkenankan masuk. Merasa sudah jauh-jauh datang ke Yogyakarta dan memasukkan Candi Prambanan dalam jadwal mereka berkunjung namun karena dilarang masuk, akhirnya mereka hanya berkeliling di luar pagar yang cukup jauh.
Terlihat ada beberapa wisatawan mancanegara dari Eropa dan China yang hendak masuk ke kawasan candi. Dua wisatawan asal Eropa sudah mengelilingi pagar menggunakan sepeda motor tetap tak bisa masuk. Beberapa pintu coba mereka masuki namun tak diperkenankan petugas.
"Kami tidak tahu kalau candi sedang ditutup," ujar Steven wisatawan asal Eropa ini, Senin siang.
Namun karena semua pintu ditutup oleh petugas dari pengelola Candi Prambanan maka mereka tidak bisa masuk. Bahkan mereka tetap berusaha dengan cara mengelilingi kawasan Candi berharap masih bisa masuk.
General Manager (GM) Prambanan & Ratu Boko PT TWC I, Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan hari ini pihaknya memang melakukan penutupan dalam rangka perayaan hari raya Nyepi. Kawasan Candi Prambanan tidak diperkenankan untuk umum selama 24 jam.
"Ini momen spesial kami. Kami menutup operasional destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. Hari ini pukul 05.00 WIB sampai keesokan harinya pukul 05.00 WIB, " kata dia, Senin.
Penutupan ini juga dalam rangka menghormati umat Hindu. Pihak PT TWC mengikuti sesuai aturan perayaan Nyepi. Di samping itu pihaknya juga ikut mematikan listrik, pemadaman listrik kemudian lampu-lampu penerangan juga dipadamkan.
PT TWC juga berupaya melaksanakan 4 rangka penyepian. Di antaranya adalah Amati Karya atau tidak melakukan pekerjaan, kemudian Amati Lelungan yaitu tidak berpergian, kemudian Amati Geni tidak menyalakan api maupun lampu-lampu, kemudian yang keempat Amati Lelanguan yaitu tidak melakukan senang-senang disini.
"Tak ada aktivitas sekalipun pedagang. Kecuali teman-teman yang melakukan pekerjaan kebersihan,"terang dia.
Untuk pengamanan pihaknya mengerahkan bregodo yaitu kebudayaan Jawa. Para bregodo ini adalah pengganti pecalang di Bali. Setidaknya ada 6 personil bergodo ditambah 14 personil petugas PT TWC yang berpakaian Jawa berjaga selama 24 jam. Pasukan penjagaan juga ada ada 2 personil berkuda dan ditambah pasukan bersepeda dari Polda DIY.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Turis Malaysia Selamatkan Pria Tenggelam di Air Terjun Sri Lanka, Videonya Viral!
-
Cuti Bersama Lebaran 2025 Mulai Tanggal Berapa, Sudah Bisa Pesan Tiket Mudik Sekarang?
-
Sekolah Banyu Biru: Belajar Gratis Panen Air Hujan, Stop Beli Galon!
-
Mazola Junior Maklum saat Suporter Minta PSS Sleman Kalahkan Bali United
-
PSS Sleman Lahap Menu Latihan untuk Pertajam Ujung Tombak, Ini Alasannya
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Diduga Keletihan, Kakek Asal Playen Ditemukan Tewas Tertelungkup di Ladang
-
Berhasrat Amankan Tiga Poin, Ini Taktik Arema FC Jelang Hadapi PSS Sleman
-
Para Kepala Daerah Terpilih Jalani Cek Kesehatan Jelang Pelantikan, Kemendagri Ungkap Hasilnya
-
Gali Potensi Buah Lokal, Dinas Pertanian Kulon Progo Gelar Heboh Buah
-
Bawa Celurit di Jalanan, 3 Remaja di Bantul Diamankan Warga