SuaraJogja.id - Hujan deras dan angin kencang yang terjadi di hampir seluruh wilayah DIY pada (14/03/2024) akibat cuaca ekstrem membuat sejumlah kerusakan. Di antaranya pohon tumbang, bangunan rumah mengalami kerusakan hingga satu korban luka berat akibat hujan deras disertai angin kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat, sebanyak 97 rumah rusak di empat kabupaten. Sebanyak 45 rumah di Gunung Kidul mengalami kerusakan akibat tersapu angin maupun tertimpa pohon. Sedangkan di Kulon Progo, kerusakan rumah mencapai 13 unit, Sleman 7 rumah dan Bantul 32 rumah.
"Hujan disertai angin terjadi hampir merata di wilayah DIY dari siang hingga sore hari. Hal ini berdampak pada beberapa kejadian dan menimbulkan kerusakan," papar Kepala Pelaksana BPBD DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Jumat (15/03/2024).
Menurut Noviar, kondisi terparah terjadi di Gunung Kidul.
Selain 45 rumah yang rusak, pohon tumbang terjadi di 74 titik. Kerusakan juga terjadi di 2 kandang ternak. Sebanyak 24 titik akses jalan terdampak dan 24 jaringan listrik mati, 2 tiang listrik ambruk.
Kerusakan juga terjadi di 1 fasilitas umum, 1 fasilitas pendidikan 1 dan 4 tempat usaha. Selain itu 2 kendaraan roda dua dan satu kendaraan roda empat.
Di Kulon Progo, selain 13 rumah rusak, pohon tumbang terjadi di 32 titik, akses jalan 13 titik, jaringan listrik 2 Titik, tiang listrik 1 unit dan jaringan internet 1 titik. Dua fasilitas ibadah rusak dan 2 kendaraan roda empat rusak.
Sedangkan di Sleman, 29 pohon tumbang, akses jalan 5 titik, jaringan listrik 6 titik, jaringan internet 4 titik terdampak. Satu PJU alami kerusakan, fasilitas ibadah 1 titik, tempat usaha 2 titik, gudang 1 titik, kandang ternak 2 titik, dan sepeda motor 3 unit.
Di Bantul selain 32 unit rumah terdampak, 3 tempat usaha, akses jalan 44 titik, jaringan listrik 14 titik juga terdampak. Selain itu jaringan Telkom 1 titik, tiang listrik 4 titik, fasilitas umum 2 titik, fasilitas ibadah 1 titik, kandang 2 unit dan lain-lain 19 titik, pohon tumbang 114 titik.
Baca Juga: Bertepatan Awal Puasa, Okupansi Hotel di DIY Menurun saat Long Weekend Hari Raya Nyepi
"Korban luka-luka 1 orang luka berat, sudah dirujuk ke RS Panembahan Senopati. Untuk Kota Yogyakarta nihil laporan kejadian," jelasnya.
Dengan tingginya angka kerusakan, Noviar mengimbau masyarakat untuk memperhatikan peringatan dini dan informasi cuaca. Warga juga diminta melakukan pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang berpotensi mengancam jika terjadi angin kencang.
Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang dan petir, warga diharapkan menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho. Selain itu hindari daerah rawan longsor dan Daerah Aliran Sungai (DAS).
"Warga diharapkan melakukan perawatan dan pembersihan saluran air dan drainase secara berkala," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jogja Siaga Banjir, Peta Risiko Bencana Diperbarui, Daerah Ini Masuk Zona Merah
-
DANA Kaget untuk Warga Jogja: Buruan Klaim 'Amplop Digital' Ini!
-
Heboh Arca Agastya di Sleman: BPK Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Situs Candi
-
Gus Ipul Jamin Hak Wali Asuh SR: Honor & Insentif Sesuai Kinerja
-
Rp300 Triliun Diselamatkan, Tapi PLTN Jadi Korban? Nasib Energi Nuklir Indonesia di Ujung Tanduk