SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut ada penurunan wisatawan selama libur panjang akhir pekan atau long weekend Hari Raya Nyepi 2024 kemarin. Hal tersebut disebabkan momen libur yang bertepatan dengan awal bulan puasa.
Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono menuturkan capaian tingkat keterisian dalam long weekend ini bahkan tidak lebih baik di banding akhir pekan biasa. Okupansi cukup tinggi itu juga hanya terpusat di tengah kota dan hotel berbintang saja.
"Ya kalau long weekendnya di bulan puasa ini kita rata-rata baru mencapai 40-60 persen di hotel bintang kecuali di wilayah tengah. Wilayah tengah itu mencapai maksimal 75-80 persen," kata Deddy dihubungi, Rabu (13/3/2024).
"Tapi kalau di rata-rata di DIY itu baru mencapai 40-60 persen bintang, non bintang 20-40 persen. Karena long weekend berbarengan dengan puasa, liburan ini," imbuhnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Kota Jogja, Selasa 12 Maret 2024
Menurut Deddy, kondisi penurunan tingkat okupansi ini memang wajar terjadi. Pada tahun-tahun sebelum pun keterisian hotel saat bulan puasa selalu menurun.
"Iya, itu sudah tahun-tahun lalu seperti itu. Long weekend ini malah lebih sedikit dari weekend hari biasa, karena menjelang puasa itu masih bagus tapi setelah puasa drop walaupun ada libur, ada cuti bersama tetap belum ngangkat karena liburan bareng puasa," terangnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak lantas berdiam begitu saja dengan penurunan tersebut. Selama ramadan, hotel dan restoran di DIY juga terus berupaya menghadirkan pengunjung.
Termasuk dengan berbagai promo bulan suci ramadan. Baik promo harga kamar khusus maupun untuk paket buka puasa bersama yang masih diminati sejumlah pihak.
"Ada (promo) kalau kamar biasanya dia promo hotel dengan harga khusus, tapi kita lebih condong ke fnb (food and beverage)," ucapnya.
Baca Juga: Ditutup dan Dijaga Prajurit Kraton, Turis Asing Kecewa Tak Bisa Masuk ke Candi Prambanan
Berbagai upaya itu guna menutup biaya operasional hotel dan restoran yang mengalami penurunan kunjungan selama bulan ramadan.
"Jadi menu buka puasa dan sebagainya, yang kita kemas untuk biaya operasional menutupnya dengan fnb. Jualan paket buka bersama yang punya restoran, tapi kalau gak punya restoran biasanya mempunyai program ya rate khusus di bulan ramadan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Prediksi Besaran Upah Minimum Jogja 2025 dan Tanggal Penetapannya
-
Sambut Tahun Baru, Nikmati Pengalaman Staycation dan Konser Akhir Tahun 'Tribute to Chrisye' di Hotel Ini
-
Dari Biryani hingga Dim Sum, Jaringan Hotel Ini Hadirkan "Taste of Asia" yang Menggugah Selera
-
Arjuna Apartment Dukung Ngayogjazz, Sinergikan Budaya Lokal dan Modernitas
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan