SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono mengklaim cadangan beras di wilayahnya surplus. Hal ini menyusul panen raya dari Januari-April yang mencapai 25 ribu ton lebih.
"Target panen Januari-April itu 25 ribu lebih. Jadi pasti surplus," kata Suparmono, dikutip Kamis (21/3/2024).
Disampaikan Suparmono, seharusnya Kabupaten Sleman sendiri sudah mulai masuk masa tanam padi pada Oktober-Desember 2023 lalu dengan minimal luasan mencapai 10 ribu hektare. Namun hal itu harus mundur karena beberapa hal.
Selain disebabkan karena musim kemarau panjang, kawasan Sleman khususnya bagian barat itu pun terdampak akibat Selokan Mataram yang sempat ditutup akibat perbaikan. Kondisi tersebut membuat masa tanam mundur hingga Januari-Februari.
"Kita mundur Januari-Februari baru bisa tanam, yang harusnya Oktober-Desember. Ini yang kena dampak paling parah Sleman barat karena pukulan dua itu, kemarau panjang dan pematian selokan. Sehingga porosit tanahnya luar biasa besar," terangnya.
Masa tanam yang mundur itu berdampak pada hasil panen yang didapat. Tercatat Sleman pada Januari memanen seluas 664 hekatre dan kemudian Feburari 1.028 hekatre.
"Maret ini target kita panen kita 6.868 hektare. Tapi panen raya di Sleman timur, Februari-Maret ini, Berbah, Kalasan, Prambanan, Ngemplak," tuturnya.
"Kemudian hitung-hitungan kami, panen Januari-April seluas 12.600 hektare lebih, kalau dikonversi beras 25.553 ton," imbuhnya.
Sedangkan, kata Suparmono, kebutuhan beras di Sleman, untuk jumlah penduduk 1,1 juta ditambah mahasiswa dan sebagainya kira-kira setidaknya 210 ton per hari atau dalam sebulan mencapai 6.300 ton.
Melihat kebutuhan dan jumlah panen raya yang akan didapat nanti, pihaknya optimis stok beras di Bumi Sembada akan aman bahkan surplus. Hal ini diharapkan juga dapat berpengaruh kepada harga beras di pasaran.
Berita Terkait
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game
-
5 Klub BRI Liga 1 dengan Denda Terbanyak Musim 2024/2025, Persib Bandung Lebih dari Rp 1 Miliar
-
Produksi Beras Nasional Naik 14 Persen, Capai 29,97 Juta Ton hingga Agustus 2025
-
Harga Beras Picu Inflasi 0,19 Persen di Mei 2025
-
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Amikom Promosikan Mahika Villas Sleman
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Cuan Jumat Berkah! Tersedia 3 Link Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan
-
Pendapatan SDGs BRI Capai 65,46%, Wujudkan Komitmen Berkelanjutan
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta