Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 30 Maret 2024 | 15:33 WIB
Ilustrasi tenggelam - (Unsplash/@blakecheekk)

SuaraJogja.id - MTA, bocah berumur 13 tahun asal Dusun Sidorejo RT 5 RW 5 Kalurahan Karangtengah Kapanewon Wonosari Gunungkidul ini akhirnya ditemukan. Namun sayang, bocah tersebut ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa, Sabtu (30/3/2024) siang. 

Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menuturkan korban berhasil ditemukan oleh tim SAR Gabungan yang melakukan penyisiran dengan cara berenang. Korban berhasil ditemukan setelah seorang relawan merasa menyentuh kaki korban saat mencoba mencari di rongga-rongga tanah tebing sungai. 

"Posisi korban itu tenggelam," kata dia. 

Korban ditemukan pada pukul 11.40 wib Tim SAR Gabungan. Korban ditemukan dengan jarak 500 m dari lokasi korban pertama kali hilang. Korban ditemukan pada koordinat 7°54'54.76"S 110° 36'48.05"E. selanjutnya korban dibawa ke RSUD Wonosari untuk diindentifikasi dan otopsi. 

Baca Juga: Bupati Gunungkidul Akhirnya Pecat Dua Oknum Guru SD yang Kerpergok Mesum di Ruang Guru

Seperti diberitakan sebelumnya, MTA dikabarkan hilang di Sungai Oya, Jumat (29/3/2024) pagi. Bocah diduga tenggelam terseret derasnya arus air sungai terpanjang di Gunungkidul. 

Bocah berumur 13 tahun itu tercebur ke sungai terbesar di Gunungkidul usai terpeleset ketika bermain bersama teman-temannya, Jumat (29/3/2024) pagi sekira pukul 08.00 WIB. Teman-temannya sudah berusaha menolong korban, namun arus yang deras mengakibatkan korban hilang. 

Rudi, salah satu anggota keluarga korban mengungkapkan sebelum dikabarkan tenggelam, korban bersama 5 orang temannya terlihat bermain di sungai Oya Sidorejo Karangtengah tepatnya di utara wisata air Tegalarum. Korban memang pamit bermain karena hari ini libur sekolah. 

"Ya seperti biasanya kalau libur sekolah kayak gini dia pergi jalan-jalan usai shalat shubuh," tutur Rudi. 

Kebetulan hari Jumat ini anak-anak tersebut bwrmain di Sungai Oya tepatnya di sebelah hulu wisata air Banjararum. Kala itu, debit air sungai Oya memang cukup besar karena hujan mengguyur Gunungkidul dalam 2 hari. 

Baca Juga: Jelang Lebaran, Dinas Pariwisata Gunungkidul Petakan Wisata Pantai yang Berpotensi Ramai Pengunjung

Awalnya anak-anak hanya main di tepian sungai namun tiba-tiba korban terpeleset jatuh masuk ke sungai. Korban yang tidak bisa berenang langsung terseret arus sungai yang deras. Teman-temannya ada yang berusaha menolong namun tak berhasil. 

"Korban kemudian terseret arus sungai dan tenggelam, " kata dia

Teman-teman korban kemudian berteriak meminta tolong dan warga yang mengetahui hal tersebut langsung berusaha mencari keberadaan korban. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke BPBD dan diteruskan ke Tim SAR. 

Humas Basarnas DIY, Pipit Eriyanto menambahkan pihaknya mendapat laporan berkaitan kejadian membahayakan nyawa 1 orang, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pencarian. Mereka bakal menyisir sungai ke arah hilir. 

"Kami menerjunkan tim dengan perahu karet, penyelam dan juga drone untuk melakukan penyisiran," kata dia. 

Tiga tim bakal mereka turunkan di mana tim search rescue unit (SRU) pertama melaksanakan penyisiran menyusuri sungai  dengan Perahu Karet radius 500 meter dari Lokasi Kejadian. SRU kedua melaksanakan pencarian visual dengan  penyisiran tepian sungai dengan Aqua eye sejauh 500 m dari lokasi kejadian 

SRU 3 melaksanakan pemantauan dari udara dengan drone thermal sejauh 500 meter. Hanya saja tim mengalami kesulitan untuk turun ke sungai karena debit ait cukup besar dan lokasi kejadian masih diguyur hujan. 

Kontributor : Julianto

Load More