SuaraJogja.id - Sebanyak 3 ruas jalan di Gunungkidul ternyata sudah dihapus oleh Google Map. 3 ruas tersebut selain 2 ruas Tanjakan Clongop dan tanjakan Bundelan yang diusulkan dihapus oleh Dinas Perhubungan setempat, ternyata ada satu tanjakan lagi yang telah dihapus yaitu jalan Paralayang atau yang dikenal tanjakan Obelix Sea View.
Belum diketahui sejak kapan 3 ruas jalan tersebut, namun ketika media ini mencoba membuka aplikasi google map, memang 3 ruas jalan ini memang sudah tidak ada atau tidak muncul lagi.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri mengatakan ada satu titik yang telah mereka usulkan untuk dihapus oleh google. Titik tersebut adalah tanjakan Clongop yang berada di Kapanewon Gedangsari. Ruas jalan tersebut adalah jalur alternatif Klaten-Gunungkidul.
"Kita usulkan dihapus karena memang rawan kecelakaan. Tanjakannya ekstrim," kata dia usai gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 di alun-alun Wonosari.
Baca Juga: Digoyang Gempa Magnitudo 5,0, Warga Gunungkidul Banyak yang Tidak Tahu
Edy menambahkan, meski dihapus oleh google map namun pihaknya tetap bakal menempatkan personil di tanjakan Clongop tersebut. Pihaknya bakal menyiagakan tim Ganjal Ban yang siap membantu para pengguna jalan yang tak kuat menanjak.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Gunungkidul mengusulkan dua ruas jalan di wilayah mereka untuk dihapus sementara selama libur lebaran. Dua ruas jalan tersebut adalah tanjakan clongop Kapanewon Gedangsari dan Bundelan Kapanewon Ngawen.
Kepala Dishub Gunungkidul, Irawan Jatmiko mengatakan, dua ruas jalan tersebut berada di Perbatasan Gunungkidul-Klaten Jawa Tengah. Kedua ruas jalan ini memiliki karakteristik tanjakan cukup terjal dan panjang. Sehingga dinilai membahayakan untuk para pengguna jalan.
"Kalau penduduk lokal itu sudah biasa. Tetapi kalau yang dari luar, kan mereka tidak mengetahui medannya seperti apa," tutur dia di sela ramp chek bus, Senin (1/4/2024).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kominfo untuk menghitamkan (menghapus) ruas jalan tersebut sementara waktu atau selama musim lebaran. Tujuannya agar tidak terjadi kecelakaan akibat kendaraan yang tak kuat melibas tanjakan di dua ruas tersebut.
Baca Juga: Bupati Gunungkidul Akhirnya Pecat Dua Oknum Guru SD yang Kerpergok Mesum di Ruang Guru
Terpisah, Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji, membenarkan apa yang diungkapkan oleh Irawan Jatmiko. Namun sebenarnya ada satu jalur lagi yang diusulkan untuk dihapus. Jalur tersebut adalah jalan menuju wisata Obelix Sea View.
"Itu jalan Paralayang. Penghapusan itu hanya untuk moda transportasi kendaraan besar. Karena yang pertama jalannya sempit dan tanjakan curam,” jelas Bayu.
Dia menerangkan, tiga jalur tersebut dinilai sering menyebabkan kecelakaan kendaraan besar sebab curam. tiga jalur tersebut dilarang untuk dilewati oleh kendaraan besar karena kondisi tanjakannya cukup ekstrim.
“Kendaraan yang kondisinya kurang fit juga berbahaya melewati jalur tersebut,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Gaza Terancam Kosong? Israel Rebut "Zona Keamanan", Warga Takut Depopulasi Permanen
-
Gaza Terancam Terbelah: Netanyahu Umumkan Rencana Koridor Militer Kontroversial
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital