Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 11 April 2024 | 14:13 WIB
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap pria paruh baya yang nekat melompat ke kali Code, Kamis (11/4/2024). (Dokumentasi: Basarnas Yogyakarta).

SuaraJogja.id - Seorang pria berinisial B (53) warga Gemblakan Bawah, Suryatmajan, Danurejan, Kota Jogja dilaporkan hanyut di aliran Kali Code Yogyakarta. Hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR Gabungan. 

Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Nurhidayat menuturkan pria tersebut sengaja melompat dari atas Jembatan Jambu Gemblakan ke aliran Kali Code. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (10/4/2024) malam sekira pukul 18.00 WIB kemarin.

"Jadi info sementara (korban) sengaja terjun dari Jembatan Jambu (Gemblakan)," kata Nurhidayat dikonfirmasi, Kamis (11/4/2024),

Nurhidayat belum dapat memberikan informasi lebih jauh terkait penyebab korban nekat melompat. Kendati demikian, berdasarkan informasi dari keluarga, korban sempat menghilang dari rumah beberapa waktu lalu dan ditemukan kembali.

Baca Juga: Tugu-Malioboro-Kraton masih jadi Destinasi Favorit, Dispar Jogja Siapkan Pendampingan Informasi bagi Wisatawan

"Yang bersangkutan 2 hari yang lalu sempat menghilang dan ditemukan keluarganya di dekat kampus UAD," ucapnya.

Sementara itu Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menuturkan peristiwa ini awalnya diketahui oleh seorang saksi warga sekitar yang melihat korban sempat mondar-mandir dan duduk di pagar Jembatan Jambu Gemblakan. 

"Tidak lama kemudian terdengar suara terjebur, saksi mengecek di atas jembatan korban sudah tidak ada," ujar Pipit.

Sekira pukul 18.10 ada saksi lain warga yang sedang menjaring di jembatan merah. Saat itu warga sempat melihat dan menarik tangan korban namun terlepas.

Saat ini tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban. Ada sejumlah regu yang dibagi untuk menyisir sekitar lokasi kejadian.

Baca Juga: H-6 Jelang Lebaran, Pergerakan Pemudik Lewat Terminal Jombor Mulai Alami Peningkatan

Termasuk menerjukan empat SRU untuk melakukan penyisiran dengan rafting di sekitar lokasi. Lalu ada SRU darat yang melakukan pemantauan darat di pinggir sungai dan pembentukan Posko SAR Gabungan.

"Serta SRU drone melakukan pencarian dari Jembatan merah ke arah selatan ke surokersan jarak 1 km. Dan pemasangan Rescue Net di Jembatan Wirosaban," imbuhnya.

Load More