SuaraJogja.id - Prediksi 11,7 juta pemudik dan wisatawan yang masuk Yogyakarta pada Lebaran 2024 ini nampaknya benar-benar terjadi. Bilamana tidak, untuk transportasi Commuterline Yogyakarta-Palur dan Commuterline Prameks saja, sudah sekitar 250 ribu yang masuk ke Yogyakarta sejak 31 Maret hingga 12 April 2024.
"Jumat ini ada lebih dari 25 ribu penumpang commuterline. Hari Lebaran kedua kemarin ada 23.542 pengguna Commuterline Yogyakarta - Palur dan 4.618 pengguna Commuter Line Prameks," papar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba Sabtu (13/4/2024).
Menurut Anne, puncak kedatangan penumpang Commuterline pada Sabtu ini. Lebih dari 25 ribu penumpang Commuterline Yogyakarta - Palur dan Commuter Line Prameks akan turun di Yogyakarta.
Secara total, sejak Masa Angkutan Lebaran 31 Maret hingga 12 April 2024, KAI Commuter Wilayah 6 Yogyakarta sudah mengangkut 248.895 pengguna. Jumlah ini terdiri dari 214.530 pengguna Commuter Line Yogyakarta - Palur dan 34.365 pengguna Commuter Line Prameks.
Baca Juga: Ingin Berwisata ke Tebing Breksi? Tetap Patuhi Imbauan Petugas Agar Aman dan Nyaman
"Libur panjang lebaran masih sampai senin depan sehingga puncak jumlah penumpang masih bertambah sampai jadwal keberangkatan terakhir Commuter Line Yogyakarta - Palur dan Commuter Line Prameks," jelasnya.
Anne menambahkan, stasiun dengan volume penumpang tertinggi untuk Commuter Line Yogyakarta - Palur antara lain Stasiun Yogyakarta yang mencapai 46.983 penumpang. Disusul Stasiun Lempuyangan dengan 25.295 penumpang. Dari Stasiun Solo Balapan sebanyak 22.229 penumpang.
"Untuk stasiun dengan volume tertinggi untuk Commuter Line Prameks adalah Stasiun Kutoarjo sebesar 10.745 orang dan Stasiun Jenar 2.705 orang. Ini diluar prediksi karena ternyata penumpang di kutoarjo membludak," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kekurangan Commuterline selama masa Angkutan Lebaran, KAI Commuter menambah jumlah perjalanan Commuter Line di wilayah 6 Yogyakarta. Mulai 6-18 April 2024 Commuter Line Yogyakarta-Palur PP ditambah 6 Commuter Line menjadi 30 perjalanan per hari. Selain tambahan 4 jadwal perjalanan Commuter Line Prameks menjadi 12 perjalanan mulai 5-16 April 2024.
Sejumlah fasilitas dan pelayanan di area stasiun juga ditambah. Sebut saja signage stasiun, peron temporary, kursi tunggu pengguna, toilet portable, tematik stasiun dan Costumer Service Mobile (CSM).
Baca Juga: Tebing Breksi Mulai Diserbu Wisatawan, Puncak Kunjungan Diprediksi Terjadi Akhir Pekan
"Kami juga memisahkan tempat ibadah untuk salat pria dan wanita," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur