SuaraJogja.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY mengakui tingkat keterisian atau okupansi hotel di wilayahnya saat libur Lebaran tahun ini agak meleset dari prediksi. Menunda liburan hingga acara keluarga disebut menjadi faktornya.
"Ini kita agak kepleset ini. Jadi perkiraan kita naiknya [okupansi] itu kan tanggal 9 [April] ternyata baru tanggal 12 [April] okupansi itu naik," kata Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, dikonfirmasi, Sabtu (13/4/2024).
Deddy menduga sejumlah faktor menjadi penyebab prediksinya agak meleset. Penundaan liburan hingga prioritas acara keluarga di rumah disebut menjadi faktor utama.
"Mengapa kepleset di tanggal 9 karena banyak wisatawan yang menunda di tanggal 11 sama 12 dan 13 karena alasan mereka jalannya macet dan masih ada acara di tempatnya. Kebanyakan dua poin itu yang membikin kita kepleset dari data reservasi," terangnya.
Baca Juga: H+2 Lebaran, Kunjungan Wisata Jip Lereng Merapi Mulai Meningkat
Mengenai dampak jalur fungsional Tol Jogja-Solo, pihaknya belum bisa menarik kesimpulan lebih jauh. Terkait aakah kemudian wisatawan lebih memilih langsung ke Semarang atau Solo ketimbang Jogja.
Namun tercatat setidaknya hingga sore kemarin PHRI DIY menyebut tingkat keterisian hotel di wilayahnya baru mencapai 80 persen. Kendati demikian angka itu masih akan diperkirakan naik pada akhir pekan hingga masa liburan nanti berakhir.
Diungkapkan Deddy, masyarakat masih memakai pola lama yakni tidak melakukan reservasi terlebih dulu. Melainkan langsung datang ke hotel atau secara on the spot.
"Nah kebanyakan masih on the spot tidak reservasi. Jadi wisatawan masih menggunakan pola lama belum yang kita harapkan dengan reservasi masih on the spot," terangnya.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi okupansi hotel di DIY selama momen libur Lebaran cukup serupa. Terlebih ketika melihat data khususnya pada periode H+2 Lebaran.
Baca Juga: Ingin Berwisata ke Tebing Breksi? Tetap Patuhi Imbauan Petugas Agar Aman dan Nyaman
Deddy menegaskan pihaknya tetap optimis target okupansi 90 persen dapat tercapai di sisa waktu liburan ini. Hal itu didukung dengan tren keterisian hotel yang kain meningkat.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Ada Peran Didit dalam Pertemuan Prabowo Megawati di Teuku Umar?
-
Penjualan Ritel Anjlok! Ramadan dan Lebaran 2025 Tak Semanis Dulu
-
Sampah Lebaran: Masalah Lama, Belum Ada Solusi
-
Prabowo Pilih Bertemu Megawati di Momen Lebaran, Muzani: Kalau dengan Pak Jokowi Sudah Beberapa Kali
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital