Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Selasa, 16 April 2024 | 12:58 WIB
Ribuan masyarakat antri bersalaman dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dalam open house di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/04/2024). [Kontributor/Putu Ayu Palupi]

SuaraJogja.id - Lebih dari 4.500 warga dari Yogyakarta dan berbagai daerah hadir di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/04/2024). Antri sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, mereka khusus datang mengikuti open house untuk bisa bersalaman langsung dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas serta Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X sang istri, GKBRAA Paku Alam.

Salah seorang mahasiswa difabel tunanetra asal UIN Sunan Kalijaga, Akbar AP bersama seorang temannya, Rizal mengaku sengaja ikut open house. Ditengah keterbatasan penglihatannya, Akbar sangat antusias untuk bisa bersalaman dengan Sultan.

"Baru pertama kali ini ikut open house, pengen tahu seperti apa rasanya bisa salaman dan bertemu sultan. Senang sekali, kapan lagi ada kesempatan," paparnya.

Naik Transjogja pada pukul 07.00 WIB, Akbar janjian dengan teman-teman difabel untuk bertemu di Taman Pintar. Mereka kemudian berjalan kaki ke Kompleks Kepatihan untuk antri.

Baca Juga: Di depan Wakil Rakyat, Sri Sultan Sampaikan Pentingnya Hari Jadi DIY

Hal senada disampaikan Rizal yang sempat gemetar karena bisa bersalaman dengan Sultan dan Paku Alam. Sempat grogi karena takut salah bertindak, mahasiswa tunanetra dari UIN Sunan Kalijaga ini akhirnya lega.

"Alhamdullilah bisa salaman. Saya berangkat dari banguntapan naik transjogja. Ini tadi pas masuk langsung dibantu untuk bisa bertemu sultan. Belum pernah sekalipun ketemu padahal bertahun-tahun kuliah di jogja," ungkapnya.

Sementara Sekda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan open house kali ini digelar setelah sempat absen empat tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Dalam open house ini, masyarakat luas memang dipersilahkan bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.

"Karena kan sudah bertahun-tahun kita tidak melakukan open house, kami perkirakan ini yang sudah masuk lebih dari 4.000 atau 4.500 untuk menerima masyarakat sampai ke OPD," paparnya.

Beny menambahkan, Pemda memang menahan diri untuk tidak menggelar open house selama pandemi dalam rangka menjaga protokol kesehatan. Namun karena minat masyarakat untuk bertemu Sultan dan Paku Alam sangat tinggi, maka diputuskan tahun ini open house kembali digelar.

Baca Juga: Sebanyak 36 Warga Jogja Bunuh Diri, Pemda Didesak Realisasikan Rumah Aman untuk Kesehatan Mental

"Kami antisipasi jangan sampai terjadi penumpukan [antrian] luar biasa sehingga masyarakat berdesakan. Alhamdulillah kerja sama semua komponen bisa dilakukan. Masuk ke tenda kemudian bergilir kita siapkan untuk jamuan masyarakat secara luas," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

Load More