SuaraJogja.id - Lebih dari 4.500 warga dari Yogyakarta dan berbagai daerah hadir di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (16/04/2024). Antri sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB, mereka khusus datang mengikuti open house untuk bisa bersalaman langsung dengan Gubernur DIY, Sri Sultan HB X dan permaisuri GKR Hemas serta Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X sang istri, GKBRAA Paku Alam.
Salah seorang mahasiswa difabel tunanetra asal UIN Sunan Kalijaga, Akbar AP bersama seorang temannya, Rizal mengaku sengaja ikut open house. Ditengah keterbatasan penglihatannya, Akbar sangat antusias untuk bisa bersalaman dengan Sultan.
"Baru pertama kali ini ikut open house, pengen tahu seperti apa rasanya bisa salaman dan bertemu sultan. Senang sekali, kapan lagi ada kesempatan," paparnya.
Naik Transjogja pada pukul 07.00 WIB, Akbar janjian dengan teman-teman difabel untuk bertemu di Taman Pintar. Mereka kemudian berjalan kaki ke Kompleks Kepatihan untuk antri.
Baca Juga: Di depan Wakil Rakyat, Sri Sultan Sampaikan Pentingnya Hari Jadi DIY
Hal senada disampaikan Rizal yang sempat gemetar karena bisa bersalaman dengan Sultan dan Paku Alam. Sempat grogi karena takut salah bertindak, mahasiswa tunanetra dari UIN Sunan Kalijaga ini akhirnya lega.
"Alhamdullilah bisa salaman. Saya berangkat dari banguntapan naik transjogja. Ini tadi pas masuk langsung dibantu untuk bisa bertemu sultan. Belum pernah sekalipun ketemu padahal bertahun-tahun kuliah di jogja," ungkapnya.
Sementara Sekda DIY, Beny Suharsono mengungkapkan open house kali ini digelar setelah sempat absen empat tahun terakhir akibat pandemi COVID-19. Dalam open house ini, masyarakat luas memang dipersilahkan bertemu Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
"Karena kan sudah bertahun-tahun kita tidak melakukan open house, kami perkirakan ini yang sudah masuk lebih dari 4.000 atau 4.500 untuk menerima masyarakat sampai ke OPD," paparnya.
Beny menambahkan, Pemda memang menahan diri untuk tidak menggelar open house selama pandemi dalam rangka menjaga protokol kesehatan. Namun karena minat masyarakat untuk bertemu Sultan dan Paku Alam sangat tinggi, maka diputuskan tahun ini open house kembali digelar.
Baca Juga: Sebanyak 36 Warga Jogja Bunuh Diri, Pemda Didesak Realisasikan Rumah Aman untuk Kesehatan Mental
"Kami antisipasi jangan sampai terjadi penumpukan [antrian] luar biasa sehingga masyarakat berdesakan. Alhamdulillah kerja sama semua komponen bisa dilakukan. Masuk ke tenda kemudian bergilir kita siapkan untuk jamuan masyarakat secara luas," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Isi Bingkisan Open House Presiden Prabowo Dikomentari Ahli Gizi: Harusnya...
-
Ikut Antre Open House, Mantan Karyawan Ungkap Sifat Rano Karno
-
Soroti Open House Prabowo, Rocky Gerung: Selalu Ada Sinyal Politik di Momen Idul Fitri
-
Bantu Korban Gempa Myanmar, Menlu Bakal Kirim Bantuan Besok
-
Meski Diguyur Hujan, Dasco dan Raffi Ahmad Juga Tak Mau Kalah Hadir di Open House Ketua MPR
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal