SuaraJogja.id - KPU Kulon Progo telah melakukan berbagai pemetaan dan persiapan untuk Pilkada DIY 2024. Salah satu langkah penting adalah mengurangi jumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang akan digunakan pada Pilkada Kulon Progo 2024.
Penyusutan jumlah TPS terjadi karena perbedaan dalam kapasitas TPS antara Pemilu 2024 dan Pilkada Kulon Progo 2024.
Pada Pemilu 2024, satu TPS hanya dapat menampung 300 orang, sementara pada Pilkada Kulon Progo 2024, kapasitas maksimal satu TPS meningkat menjadi 800 orang sesuai dengan aturan.
"Dari perbedaan batas maksimal itu, Pilkada Kulon Progo nanti dipastikan jumlah TPS menyusut dibanding Pemilu 2024 kemarin," ujar Ketua KPU Kulon Progo Budi Priyana dikutip dari Harianjogja.com---jaringan Suarajogja.id, Kamis (18/4/2024).
Namun demikian, KPU Kulon Progo memutuskan untuk membatasi jumlah maksimum pemilih di setiap TPS menjadi 500 orang untuk mempertimbangkan kondisi topografi yang berbukitan di wilayah tersebut.
Hal ini bertujuan untuk mencegah penurunan partisipasi masyarakat akibat jarak yang terlalu jauh antara pemilih dan TPS.
Selain itu, KPU Kulon Progo juga telah menetapkan jumlah minimal dukungan untuk calon bupati jalur perseorangan sebesar 29.329 orang sesuai dengan ketentuan KPU RI.
Persiapan lainnya, seperti pembentukan panitia ad hoc seperti PPK dan PPS, masih menunggu arahan dari KPU RI, apakah akan menggunakan struktur yang sudah ada dari Pemilu 2024 atau membuka pendaftaran baru.
Terpisah, Bawaslu Kulon Progo juga siap untuk mengawal proses Pilkada 2024, termasuk pembentukan PPK dan PPS.
Baca Juga: KPU Kulon Progo Ungkap Dana Kampanye di Pemilu 2024: PKS Paling Besar, Ada Partai yang Nol Rupiah
Mereka telah menyiapkan catatan dan masukan dari penyelenggara Pemilu 2024 untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pilkada 2024.
Semua langkah ini diambil untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 di Kulon Progo dapat berjalan dengan baik dan berkualitas.
Berita Terkait
-
Wamendagri Bima Tegaskan Komitmen Kemendagri Tingkatkan Partisipasi Pemilih pada Pilkada Serentak 2024
-
Bukan Ajang Eksperimen, Anies Ngaku Gak Asal-asalan Dukung Pramono: Saya Kenal, Tahu Pikiran dan Rekam Jejaknya
-
Ikut Blusukan, Anies Senang Pramono Berkomitmen Mengembalikan Jakarta Plus dan Kota Kolaborasi
-
Dari Janda hingga Nabi: Candaan Ridwan Kamil dan Suswono Disoroti Rocky Gerung
-
Catat! Janji RK Mau Tiru Transparansi Ahok Susun APBD: Kalau Zaman Beliau Bisa, Kenapa Sekarang Gak?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025