SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta telah membuka pendaftaran bagi calon wali kota melalui jalur independen atau tanpa dukungan partai politik (parpol) tertentu di Pilkada 2024 mendatang. Lantas apa syarat pendaftaran jalur independen itu?
Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro mengungkap ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum mendaftar calon wali kota jalur independen. Salah satunya adalah jumlah dukungan minimal yang harus dimiliki.
Berdasarkan ketentuan, calon wali kota independen harus mengantongi setidaknya 27 ribu dukungan suara terlebih dulu. Angka itu diambil dari total keseluruhan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada.
"Syaratnya kan 8,5 persen dari jumlah DPT Pemilu 2024. (Jumlah DPT) 321.645 dikali 8,5 persen jadinya sekitar 27 ribu sekian," kata Harsya dikutip Sabtu (20/4/2024).
Baca Juga: Daftar di Kantor DPC Gerindra Sleman, Joko Widodo Resmi Gabung Partai Besutan Prabowo
Kemudian, harus dipastikan pula calon independen ini sudah termasuk dengan pasangan atau wakilnya. Artinya sepaket dengan wali kota dan wakil wali kota sekaligus.
"Kan pasangan wali kota dan wakil wali kota ya. Jadi nanti tentunya berpasangan, kalau sendiri kan enggak bisa," imbuhnya.
Selain itu harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak pilih dan memilih. Serta tidak sedang menjalani jabatan politik tertentu.
Diungkapkan Harsya, hingga saat ini belum ada pihak atau perseorangan yang berkonsultasi langsung dengan KPU Kota Yogyakarta. Kendati begitu pihaknya tetap menunggu hingga batas waktu yang ditentukan.
"Meja pelayanan publik di Kota Yogyakarta terkait dengan pencalonan perseorangan hingga sekarang belum ada yang berkomunikasi secara formal di Kota Jogja," terangnya.
Baca Juga: Pilkada di DIY Rentan Kepentingan Politik, KPU Pastikan Pemilihan Anggota Badan Ad hoc Netral
Pendaftaran untuk calon independen sendiri sudah hingga nanti Agustus 2024. Kemudian akan disusul dengan pendaftaran calon yang diusung oleh partai politik.
Berita Terkait
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
-
Wali Kota Depok Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, KPK: Mestinya Cegah Penyalahgunaan Fasilitas
-
Success Story Wali Kota Tangerang Sachrudin: Perjalanan Honorer Jadi Orang Nomor Satu di Tangerang
-
Pendaftaran UTBK Ditutup, Peserta Diminta Cek Kembali Lokasi Ujian dan Syarat Pembayaran
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik
-
BMKG Minta Warga Yogyakarta Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Tiga Hari ke Depan
-
Berencana Balik Lebaran Lewat Tol Tamanmartani, Simak Rekayasa Lalu Lintasnya