SuaraJogja.id - Komisi Pemilu Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan analisa dan pemetaan lokasi tempat pemungutan suara Pemilu 2024 untuk dikurangi pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulon Progo Budi Priyana di Kulon Progo, Jumat, mengatakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2024 sebanyak 1.300 titik ditambah dua TPS lokasi khusus.
"Kepastian jumlah TPS baru bisa kami lakukan pada tahapan pemutakhiran data pemilih," kata Budi.
Ia mengatakan tahapan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih mulai 31 Mei sampai 23 September. Setelah itu diputuskan TPS yang akan digunakan pada Pilkada Kulon Progo 2024.
Penyusutan jumlah TPS karena adanya perbedaan kapasitas TPS antara pemilu dan pilkada. Pada Pemilu 2024, satu TPS hanya dapat menampung maksimal 300 orang pemilih. Sementara pada Pilkada Serentak 2024, kapasitas maksimal satu TPS meningkat menjadi 800 orang pemilih sesuai dengan aturan.
"Dari perbedaan batas maksimal itu, Pilkada Kulon Progo nanti dipastikan jumlah TPS menyusut dibanding pemilu kemarin," katanya.
Namun demikian, KPU Kulon Progo memutuskan untuk membatasi jumlah maksimal pemilih di setiap TPS menjadi 500 orang dengan mempertimbangkan kondisi topografi yang perbukitan di wilayah tersebut.
"Hal ini bertujuan mencegah penurunan partisipasi masyarakat karena jarak yang terlalu jauh antara tempat tinggal pemilih dengan TPS," katanya.
Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kulon Progo Marwanto mengatakan secara regulasi, jumlah pemilih setiap TPS pada pilkada bisa 500 orang pemilih.
Baca Juga: KPU Bantul Tetapkan Minimal Dukungan Calon Perseorangan 55.656 Orang untuk Maju Pilkada 2024
"Sehingga bisa dimungkinkan ada pengurangan jumlah TPS di Kulon Progo saat pilkada nanti," katanya.
Hal yang perlu ditekankan dan diantisipasi KPU adalah setiap pemilih bisa menjangkau TPS.
"Saran kami, KPU lebih cermat dalam memetakan pemilih-pemilih ditempatkan di TPS yang dapat terjangkau sehingga partisipasi pemilih tidak berkurang," katanya.
Berita Terkait
-
Daftar di Kantor DPC Gerindra Sleman, Joko Widodo Resmi Gabung Partai Besutan Prabowo
-
Golkar dan PDI Perjuangan Kompak Munculkan Nama Soimah Pancawati Sebagai Kandidat Jelang Gelaran Pilkada Bantul
-
Pilkada di DIY Rentan Kepentingan Politik, KPU Pastikan Pemilihan Anggota Badan Ad hoc Netral
-
Mulai Jajaki Komunikasi ke Partai Politik, Heroe Poerwadi Siap Ramaikan Pilkada Kota Jogja 2024
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat