SuaraJogja.id - Kasus snack dalam pelantikan Kelompok Pelaksana Pemungutan Suara (KPPS) Sleman nampaknya terus bergulir. PT Jujur Kinaryo Projo sebagai penyedia snack pada Januari 2024 lalu menggugat KPU Sleman karena merasa dirugikan secara materiil dan non materiil pada Rabu (24/4/2024) kemarin.
Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi pun memberikan tanggapannya terkait gugatan tersebut. Ditemui di Kantor KPU DIY, Kamis (25/4/2024), Baehaqi tidak mau berkomentar banyak.
"[Kasus] itu sedang berproses, kalau ada nanti kami menyampaikan pada waktu yang tepat. Iya [menunggu proses hukum]," paparnya.
Meski demikian, Baehaqi memastikan penggunaan anggaran snack dalam pelantikan KPPS Sleman secara umum sudah sesuai aturan. Tidak ada maladministrasi dalam penyelenggaraan acara tersebut.
"Ow tidak ada [maladministrasi], tidak ada. Yang jelas kalau dari kami, komisioner anggota [KPU] adalah melaksanakan tahapan sesuai regulasi yang ada, termasuk yang kemarin [pelantikan KPPS], " paparnya.
Sementara Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi mengungkapkan, kasus tersebut sudah dilakukan mediasi di pengadilan. Karenanya semua pihak diminta menunggu hasilnya dari mediasi tersebut.
"Ya saya kira itu sudah dilakukan mediasi ya di pengadilan ya kita tunggu saja prosesnya. Ya kita tidak akan masuk ke substansi perkara dulu ya, biarkan mereka berproses yang saat ini berlangsung di pengadilan itu," paparnya.
KPU DIY, lanjut Shidqi akan terus memantau proses yang dilakukan oleh KPU Sleman dalam menangani kasus tersebut. Meski secara umum tidak mengganggu proses pilkada pada November 2024 mendatang, kasus tersebut bisa menyita energi karena KPU harus datang ke sidang di pengadilan.
"Tapi ya gimana lagi, ini sebuah proses hukum yang sedang berjalan ya sudah, dilalui, pertama dimediasi, kita penuhi panggilan oleh kpu sleman, ini sudah dilalui. Kita tunggu saja," imbuhnya.
Baca Juga: Polemik Konsumsi KPPS Sleman Berlanjut, Vendor Layangkan Gugatan ke KPU Sleman
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Rp4 Miliar untuk Jembatan Pucunggrowong: Kapan Warga Imogiri Bisa Bernapas Lega?
-
2000 Rumah Tak Layak Huni di Bantul Jadi Sorotan: Solusi Rp4 Miliar Disiapkan
-
Malioboro Bebas Macet? Pemkot Yogyakarta Siapkan Shuttle Bus dari Terminal Giwangan untuk Turis
-
Tunjangan DPRD DIY Bikin Melongo, Tunjangan Perumahan Lebih Mahal dari Motor Baru?
-
KPKKI Gugat UU Kesehatan ke MK: Komersialisasi Layanan Kesehatan Mengancam Hak Warga?