SuaraJogja.id - Pengunjung Makam Raja-raja Imogiri mengeluh digetok tarif di luar kewajaran ketika berziarah. Dia harus membayar Rp. 700 ribu untuk rombongan yang berisi 15 orang.
Carik Kawedanan Sriwandawa (Makam dan Masjid Imogiri), KRT Purwosamantri mengaku tak kaget dengan peristiwa tersebut. Sebenarnya kejadian seperti itu bukan kali pertama kali terjadi karena sudah berulang.
"Sudah berulang, itu biasanya saat bukan jam buka," tutur dia.
Di mana aturan jam buka peziarah, kata KRT Purwosamantri, berlangsung pada Senin pukul 10.00-13.00 WIB, Jumat pukul 13.30-16.00 WIB, Minggu atau Ahad pukul 10.00-13.00 WIB.
Biasanya pengunjung ada yang hadir di luar jam buka tersebut. Sebenarnya aturan membuka portal itu tidak ada dan yang ada hanya dari Surakarta. Dan untuk Kasultanan Yogya tidak ada portal yang harus dilewati oleh pengunjung.
"Biasanya kan kalau di luar jam buka itu harus mendapat ijin. Ijin pada waktu tidak buka, biasanya diinformasikan Abdi Dalem dan yang mengeluarkan ijin itu Sriwandawa atau Panitrapura," tuturnya.
Lalu, terkait aturan penyewaan pakaian, kata KRT Purwosamantri, masuk dalam usaha Abdi Dalem, sehingga pihak Keraton Ngayogyakarta tidak terlibat hal tersebut.
Apabila terbukti ada masalah di bagian Abdi Dalem dalam kejadian yang dikeluhkan oleh wisatawan, pihaknya bersama Puraraksa dan Panitrapura segera menindaklanjutinya. Untuk pendisiplinan dan hukuman itu nanti dari Keraton.
"Keraton akan bekerja sama dengan beberapa lembaga yang ada," jelas KRT Purwosamantri.
Baca Juga: Khutbah Dosen Bahas Politik Saat jadi Khatib Salat Idul Fitri di Bantul Viral, Ini Respon UAD
Saat ini, pihaknya berpesan kepada seluruh peziarah Makam Raja Imogiri untuk mengenakan pakaian yang disyaratkan sejak dari rumah sebelum kemudian masuk ke Imogiri.
"Dan nanti kami akan menghubungi orang yang memposting (informasi terkait retribusi yang tidak wajar di Makam Raja Imogiri) untuk meminta kronologi kejadian yang lengkap," kata dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Rupiah Tembus Rp 17.000 Bikin Harga Barang Naik hingga Utang Membengkak
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Imbangi Neraca Dagang Demi Negosiasi, RI Tingkatkan Impor LPG dari AS hingga 85 Persen
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI