SuaraJogja.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan pengawasan ketat dalam Ujian Tulis Berbasis Komputer- Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2024. Hal ini upaya untuk mencegah sindikat joki dan tindakan curang dalam ujian tersebut.
Sekretaris Direktorat Bidang Teknologi Informasi dan Administrasi Akademik, Direktorat Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sigit Priyanta menuturkan sudah ada standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan selama ini. Dimulai dari para peserta yang datang dan hendak masuk ke ruang ujian.
"Jadi SOP yang diberikan kepada semua pengawas ketika peserta mau masuk ruang ujian itu yang pertama kita cek dengan metal detektor untuk mengantisipasi adanya perangkat yang mungkin diletakkan di tempat-tempat tertentu, ini kita antisipasi dengan metal detektor," kata Sigit ditemui usai melakukan monitoring dan evaluasi UTBK-SNBT, Jumat (3/5/2024).
Selanjutnya, pengawas ujian turut menyediakan tempat untuk mengumpulkan barang-barang yang dibawa para peserta. Peserta ujian tidak diperbolehkan membawa apapun saat melaksanakan ujian.
Baca Juga: Ramai Kasus Korupsi Timah Rp271 Triliun, Minat Calon Mahasiswa ke Jurusan Pertambangan Meningkat
"Setelah pengecekan, perangkatnya dikumpulkan, tas dan kita tidak mengizinkan peserta membawa device ya. Ini bagian dari upaya kita memastikan peserta tidak dibantu oleh pihak-pihak lain ketika melakukan ujian di UGM," terangnya.
Kemudian, kata Sigit, pihaknya tak lupa memastikan kesesuaian antara data yang ada saat pendaftaran dengan peserta yang hadir ikut tes. Pencocokan atau verifikasi data ini penting dilakukan untuk mencegah sindikat perjokian.
"Ini juga kita pastikan bahwa orangnya yang ikut tes ini sama. Kita cek kesesuaian wajahnya, data-datanya, dibuktikan dengan mereka membawa identitas dan dokumen pribadi KTP atau SIM dan ijazah," ucapnya.
"Sop ini sudah kita pastikan telah berjalan, sebagai bagian dari pra proses sebelum mengikuti ujian," imbuhnya.
Diungkap Sigit, pernah ditemukan beberapa kasus peserta yang ditemukan memasang perangkat tambahan saat melaksanakan ujian. Sejumlah kasus bahkan ada yang ditemukan dipasang ke tubuh peserta ujian.
Baca Juga: IKN Berpotensi Diguncang Gempa, Standar Desain Pembangunan Harus Jadi Perhatian
"Beberapa case sebelumnya ada yang memasang perangkat di kerah baju, ada yang sampai diinject ke telinga ya. Jadi memang perangkat-perangkat itu memang nyata ada dan digunakan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Lagi Pakai Kacamata di Masa Tua seperti di Foto Ijazah, Netizen: Kalian Percaya?
-
Jokowi Ternyata Wisuda Dulu Baru Serahkan Skripsi ke UGM, Roy Suryo: Itu kan Aneh
-
Mahfud MD: UGM Bukan yang Memalsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Terlibat
-
Pengakuan Jokowi Tidak Lagi Gunakan Kacamata Seperti Foto di Ijazah UGM: Sudah Pecah
-
Pendidikan Hotma Sitompul: Lulusan UGM, Disertasi Bongkar Ide Soal Aset Koruptor
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja