SuaraJogja.id - Perceraian pasangan selebritas pada tahun ini seperti Ria Ricis dan Teuku Ryan, Irish Bella dan Ammar Zoni menambah panjang daftar perpisahan pasangan-pasangan muda dalam membina rumah tangga. Berkaca dari pengalaman-pengalaman tersebut, Ustadz Abdurrahman Zahier yang seringkali membawakan dakwah tentang pernikahan menyampaikan pesannya.
"Setiap orang ingin menikah untuk membangun keluarga yang sakinah, istilah di Al Quran untuk menggambarkan kenyamanan keluarga. Namun, sering kali masalah komunikasi dan keuangan menjadi isu dalam pernikahan," papar Zahier dalam talkshow Halal Fair 2024 di Yogyakarta, Sabtu (4/5/2024).
Menurutnya, menikah merupakan bagian dari ibadah untuk menyatukan dua pribadi berbeda menjadi keluarga yang sakinah. Namun dalam prosesnya, tak cukup hanya bermodalkan cinta tetapi juga kesiapan mental serta kesehatan finansial untuk mewujudkannya.
Dalam praktiknya, pengelolaan keuangan keluarga, seringkali membuat miskomunikasi antara suami dan istri. Persoalan ini terjadi karena keinginan konsumtif yang bersifat pribadi.
Konflik semacam ini kerap terjadi karena pasangan suami-istri tidak mempersiapkan rencana keuangan jangka panjang sebelum dan sesudah menikah. Setiap pasangan mestinya duduk bareng menyepakati skala prioritas keuangan keluarga, termasuk mempertimbangkan rencana pendidikan anak.
"Penting untuk menanamkan pola hidup sederhana, pola hidup yang tidak berlebihan atau sesuai dengan kemampuan kita. Itu bisa dimulai dengan membuat perencanaan penggunaan uang yang teratur dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah," tandasnya.
Sementara pembicara lainnya,Head of Sharia Financing PT Bank Jago Tbk Agung Lesmana mengungkapkan mengatur keuangan bersama dengan keluarga sebenarnya bukan hal sulit. Pasangan bisa membuat rekening yang berbeda dalam mengatur kebutuhan keuangan
"Misalnya dalam berumah tangga, butuh untuk menabung pendidikan anak, pergi umroh dan haji, dana darurat dan sebagainya bisa membuat kantong jago syariah. Kemudian lakukan budgeting untuk setiap kantong kebutuhan yang telah dibuat," paparnya.
Kolaborasi dengan anggota keluarga untuk membuat kantong bersama, lanjut Agung juga penting. Misalnya kantong untuk menabung, liburan keluarga, dan mengelola kebutuhan rumah tangga lainnya.
Baca Juga: Cerai Tanpa Izin Bupati, Seorang PPPK Gunungkidul Diturunkan Jabatannya
Merencanakan transaksi rutin atau pembayaran yang sifatnya berulang seperti tagihan listrik, tagihan internet dan telpon pun wajib dilakukan. Hal itu penting pasangan tidak khawatir terkena denda telat bayar.
"Yang terakhir, pengeluaran dan pemasukan harus dipantau tiap bulan untuk membandingkan kenaikan atau penurunan pengeluaran antara bulan berjalan
dan bulan sebelumnya. Bukan hanya total pengeluaran, tapi juga pengeluaran per kategori," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
-
Skema Baru Prabowo: Dana Rp200 T Siap Cair, Kampus Jogja Jadi 'Problem Solver' Industri
-
Bukan Asal Manggung! Ini 7 Spot Resmi Pengamen di Malioboro, Ada Lokasi Tak Terduga
-
Nataru 2025: Pemerintah Gercep Benahi Infrastruktur, AHY Janjikan Libur Aman dan Nyaman!
-
Pasca Tragedi Ponpes Al-Khoziny, AHY Minta Pemda Perketat Pengawasan Bangunan Pesantren