SuaraJogja.id - Dua pekerja bangunan tertimpa beton saat membongkar bangunan di proyek revitalisasi Beteng Keraton Yogyakarta di Nagan Kidul, Kemantren Kraton. Selasa (07/05/2024). Satu pekerja diantaranya, Maryono (47) dinyatakan tewas dan satu pekerja lainnya, Sencaki Mahendra Wijayanto mengalami luka-luka.
Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi yang mengetahui hal ini pun memberikan tanggapannya. Ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa Sore, Dian mengungkapkan, Pemda DIY bakal mengawal penyelesaian hak dan kewajiban yang tertuang dalam kontrak pekerja.
"Jadi memang masih tanggung jawab penyelenggara kerja," ujarnya.
Menurut Dian, pihaknya sudah menerima informasi terkait pekerja yang tertimpa beton. Walaupun ada informasi yang menyatakan bila pekerja itu direkrut dari pemilik rumah atau mandiri dan bukan berasal dari pekerja resmi Benteng Kraton Yogyakarta, Dian tetap menganggap itu masih menjadi satu kesatuan.
Baca Juga: Pasca Protes Baliho, Pemda DIY Pastikan Tak Perpanjang Jabatan Singgih Raharjo
Dian pun memastikan pekerja yang mengalami kecelakaan tersebut masih satu kesatuan dengan proyek pembangunan Benteng Kraton. Karenanya para pekerja yang mengalami kecelakaan tetap mendapatkan haknya sesuai kontrak kerja.
"Kalau saya masih dalam satu kesatuan kontrak kok. Siapapun itu. Dari Magelang kalau ga salah tukangnya. Tentu ada mekanisme ya, karena semua proses ada dalam kontrak sudah jelas dan semua kami pastikan akan mendapatkan hak sesuai dengan ketentuan di dalam kontrak. Kontraktor kan disana ya, bukan di kami. Sepenuhnya pihak ketiga yang mengerjakan," jelasnya.
Dian menambahkan, proyek revitalisasi Beteng Keraton Yogyakarta tersebut merupakan lanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Proyek tersebut dilakukan untuk mengembalikan fungsi Benteng Kraton seperti sedia kala.
Proses perobohan bangunan yang dikerjakan para tukang merupakan rumah masyarakat yang sebelumnya menempel di sekeliling Benteng Keraton Yogyakarta. Tanah yang berstatus Sultan Ground tersebut kemudian dibebaskan untuk direvitalisasi.
"Sekarang tahap pembersihan, beruntun kan itu. Dibersihkan lalu dibangun. Yang sekarang ini kan pembangunan dari pembebasan tahun lalu," imbuhnya.
Baca Juga: Tewas Usai Latihan Silat di Kampus, Polisi Duga Akibat Tendangan di Perut
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Bisa Bikin Karier Melesat, Ini Jenis Beasiswa yang Cocok Buat Pekerja!
-
Nyaman di Komisi IX DPR RI, Uya Kuya Buktikan Kuasai Masalah Pekerja Migran
-
Meresahkan, Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Diduga Jadi Ladang Syirik
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Cegah Fraud, BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan