SuaraJogja.id - Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo Seksi 2 Trihanggo-Junction Sleman terus berprogres. Secara konstruksi fisik proyek strategis nasional tersebut hingga memasuki bulan Mei ini sudah mencapai 28 persen.
"Progres sekarang sudah 28 persen untuk yang fisik," kata Humas PT. Adhi Karya selaku pembangun Tol Jogja-Solo Seksi 2, Agung Murhandjanto, saat dihubungi, Kamis (16/5/2024).
Proyek tersebut bahkan sudah tersambung dengan proyek Jalan Tol Jogja-Bawen seksi 1. Sambungan itu berada tepatnya di Padukuhan Sanggrahan, Kalurahan Tirtoadi, Kabupaten Sleman.
Saat ini, diungkapkan Agung, untuk pekerjaan fisik berfokus pada penyelesaian sejumlah hal. Terutama pembangunan box culvert, bor pile, pile cap serta penimbunan material untuk badan jalan.
Baca Juga: Pertengahan Juni Proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Masuk Area Ring Road Utara, Lalu Lintas Tetap Dibuka
"Kemudian pekerjaannya yang masif sekarang adalah bor pile, pondasi untuk tiang penyangganya nanti, kolamnya nanti namanya pile cap. Kita fokus ke situ, sama yang timbunan-timbunan sudah semakin tinggi, timbunan tanahnya kan nanti akan semakin masif," terangnya.
Progres fisik pembangunan itu berada di dua desa yakni Tirtoadi dan Tlogoadi. Tiang-tiang penyangga di area proyek tol tersebut pun sudah mulai berdiri.
Sementara itu, kata Agung, selain pekerjaan fisik yang terus berprogres. Pembebasan lahan untuk proyek jalan bebas hambatan pun hampir rampung seluruhnya.
"Tinggal beberapa [pembebasan lahan], sekarang at least sudah di atas 80an persen lebih," ujarnya.
Ia menuturkan untuk tanah hak milik pribadi yang belum dibebaskan atau menerima ganti untung hanya tinggal lima bidang tanah saja. Hal itu akibat masih terganjal faktor administrasi mulai dari agunan di bank atau waris.
"Kalau yang pribadi itu tinggal lima bidang yang tanah pribadi ya. Itu yang terganjal masalah administrasi, misalnya diagunankan di bank sama diwaris itu belum ada yang kita bayar. Belum bisa jadi dibayar, itu yang tanah hak milik ya," terangnya.
"Paling banyak kan tanah kasultanan, sultan ground itu, tanah kas desa itu kan nunggu legal opinion dari kejaksaan untuk mekanisme sewanya kan bukan jual beli tapi sewa," sambungnya.
Pihaknya memastikan clearing lahan pun telah dilakukan di area yang memang sudah dibebaskan. Sementara sisanya masih akan menunggu keputusan terkait pembebasannya.
Berita Terkait
-
Sopir Taksol Dikeroyok di Tol usai Mobil Dicegat, Polisi Ringkus Pelaku di Kembangan Jakbar
-
Apa Itu PSN? Heboh Disentil Mahfud MD, Gegara Said Didu Dilaporkan Usai Kritik Proyek PIK 2
-
PIK 2 Punya Siapa? Aguan Bukan Pemilik Pertama Kawasan yang Kini Jadi Proyek Strategis Nasional
-
Penyebab Kecelakaan Maut Tol Cipularang Kombinasi dari Berbagai Faktor, Begini Penjelasan Korlantas
-
Fakta Baru Kecelakaan Tol Cipularang, Ada Jejak Rem Sebelum KM 92
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan