SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyerahkan bantuan 32 unit mesin pompanisasi kepada kelompok tani di 12 kapanewon untuk membantu petani mengatasi masalah pengairan.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Drajat Purbadi di Kulon Progo, Senin, mengatakan Kabupaten Kulon Progo mendapat 32 paket pompanisasi dan empat paket irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian.
"Pemerintah pusat dan kabupaten membantu petani yang kekurangan air di sawah tadah hujan dan sawah yang ada di ujung lokasi irigasi yang terkadang air tidak sampai," kata Drajad.
Ia mengatakan sebelum bantuan disalurkan, dinas pertanian telah melakukan identifikasi terlebih dahulu lokasi-lokasi yang terdapat sumber air dan dapat diangkat untuk mengairi tanaman padi atau pun palawija dan hortikultura lainnya.
Harapannya, setiap unit pompa bisa mengairi lima-10 hektare lahan sawah. Dengan 36 paket pompa ini dapat mengairi antara 300-350 hektare sawah.
"Semoga dengan adanya bantuan pompanisasi ini, tanaman padi yang biasanya hanya bisa satu kali dalam satu tahun, bisa dua kali dan satu kali tanaman paliwija," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulon Progo Wazan Mudzakir mengatakan sistem pompa yan diimplementasikan akan mengairi sawah-sawah yang saat ini hanya dapat ditanami satu kali setahun, meningkatkan indeks pertanaman menjadi dua atau bahkan tiga kali tanam dalam setahun.
Wazan mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan percepatan pemasangan pompa di lahan-lahan tadah hujan di Pulau Jawa yang masih mengalami kekeringan akibat dampak El Nino yang berkepanjangan.
Kementerian Pertanian berupaya memaksimalkan penyaluran air untuk mengamankan setidaknya 1 juta hektare lahan pertanian, dengan 500.000 hektare di Pulau Jawa dan 500.000 hektare di luar Pulau Jawa, termasuk di Kabupaten Kulon Progo.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Diminta Respons Cepat Tangkap Peluang Status YIA
Lebih lanjut, Wazan berpesan agar kelompok tani mempergunakan, merawat dan menjaga pompa air yang diberikan.
"Bantuan ini dapat membantu menjaga ketahanan pangan di Kulon Progo," katanya.
Berita Terkait
-
Sebanyak 377 Calon Jemaah Haji Kulon Progo Siap ke Tanah Suci, Keberangkatan Dibagi Dua Kali
-
Seorang Tour Leader Ditangkap Atas Dugaan Kasus TPPO di Bandara YIA, Modus Hendak Liburan ke Luar Negeri
-
Sakit Hati Akibat Dipecat, Eks Pegawai Koperasi di Kulon Progo Gondol Uang Pulahan Juta dari Bekas Kantornya
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Yogyakarta Siaga Kemarau Basah! Waspada Hujan Es dan Angin Kencang
-
Prabowo Subianto Berdarah Sultan HB II? Keluarga Keraton Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mortir Jumbo Gegerkan Sleman, Bom Terbesar yang Pernah Ditemukan Polda DIY
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Getaran Dahsyatnya Rusak Rumah Warga
-
Nge-Print Batik Segoro Amarto Tanpa Izin? Wali Kota Jogja Siap Kejar Pelanggar Sampai Ujung Dunia!