SuaraJogja.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sleman terus melakukan berbagai upaya perbaikan layanan untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada. Hal ini menyusul kasus dugaan pungutan liar (pungli) oleh seorang oknum pegawai terkait layanan kamar di Lapas Cebongan tersebut.
Kepala Lapas Cebongan Kelik Sulistyanto memastikan perbaikan layanan itu meliputi keseluruhan. Tidak terkecuali layanan kamar-kamar yang digunakan para WBP.
"Tentunya yang kami perbaiki adalah bagaimana layanan yang kami lakukan itu baik dan juga bermanfaat untuk warga binaan terkait layanan kebutuhan dasar. Baik untuk air, makanan juga fasilitas yang ada di dalam semuanya lancar," kata Kelik ditemui di Lapas Cebongan, Selasa (21/5/2024).
"Sehingga untuk menghindari pungli yang ada, juga kecil kemungkinan karena semua kamar kondisinya rata terkait dengan fasilitas yang ada, semua [kamar] sama. Tidak ada layanan yang diperpunglikan," imbuhnya.
Saat ini, diungkapkan Kelik, warga binaan yang berada di Lapas Cebongan Sleman sebanyak 359 orang. Jumlah itu sebenarnya melebihi kapasitas ideal lapas yakni 225 orang.
"Namun karena kami sifatnya menerima, artinya apapun yang dimasukkan terkait dengan tahanan ya kami terima karena memang lapas ini selain berfungsi sebagai lapas juga berfungsi sebagai rutan yang memang untuk perawatan tahanan dan pembinaan narapidana," terangnya.
Dalam kesempatan ini, Kelik memastikan pihaknya berkomitmen untuk senantiasa melakukan praktik sesuai dengan aturan yang ada. Termasuk untuk secara disiplin menegakkan kode etik dan hukum yang berlaku di lapas.
Pihaknya kini menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang. Termasuk proses pemeriksaan dan penyelidikan dari tim Kanwil Kemenkumham DIY.
"Terkait dengan proses hukum yang ada kami sepenuhnya serahkan kepada pihak penegak hukum," tegasnya.
Baca Juga: Disdik Sleman Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Insiden Bus Study Tour Tertimpa Listrik di Bali
Diketahui kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan Sleman ini terungkap pada awal November 2023 kemarin. Menyusul aduan dari keluarga warga binaan serta warga binaan yang ada di Lapas Cebongan.
Berita Terkait
-
Kronologi Kades Klapanunggal Minta Jatah Rp165 juta ke Perusahaan Berkedok THR
-
KPK Buka Layanan Kunjungan dan Pengiriman Barang untuk Tahanan pada Hari Raya Idulfitri
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Pramono Anung Minta Pemudik Tak Takut Oknum Pungli: Laporkan!
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik