SuaraJogja.id - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo menyebut bahwa penggunaan pakaian dengan motif batik di kalangan masyarakat daerah ini semakin tinggi.
"Penggunaan batik di kalangan masyarakat Yogyakarta sangat tinggi, karena batik fleksibel, dipakai ke mana pun luwes, layatan, nikahan dan sebagainya bisa digunakan," kata Singgih usai membuka pelatihan bagi pelaku usaha batik di Yogyakarta, Senin.
Menurut dia, bahkan di kalangan anak muda juga mulai menggunakan motif batik sebagai bagian dari fesyen mereka, namun dengan desain dan dengan variasi motif batik yang berbeda dengan kalangan seniornya.
"Karena itu, para pembatik atau pelaku usaha batik di kabupaten dan kota wilayah DIY ini cukup banyak seiring dengan permintaan akan oleh oleh batik itu sendiri yang kemudian cukup tinggi," katanya.
Baca Juga: Agung Purwandono dan Rendy Adrikni Sadikin Terpilih Sebagai Pimpinan AMSI Yogyakarta 2024-2028
Dia mengatakan, oleh sebab itu, pentingnya kegiatan pelatihan berbasis kompetensi bagi sebanyak 25 pelaku ekonomi kreatif sub sektor kriya di DIY dengan fokus batik ini guna memberikan keterampilan lebih sekaligus sertifikasi bagi para pelaku batik itu sendiri.
"Pelatihan itu pertama menguatkan pengetahuan, keterampilan mereka akan batik itu sendiri, ini fokus ke batik cap, kalau batik tulis itu yang tingkatan paling tinggi, kemudian batik cap ini proses batik yang kemudian dikatakan bisa disegmentasi untuk menengah ke bawah," katanya.
Dia mengatakan ada juga batik cap dengan kombinasi tulis dan sebagainya, yang juga menjadi bagian proses batik yang memang sudah diakui di kalangan semua.
Dia mengatakan selain untuk memberikan pengetahuan dan peningkatan keahlian dari para perajin batik, melalui pelatihan dan sertifikasi ini juga sebagai pengakuan atas kompetensi yang dimiliki dengan cara sertifikasi batik itu sendiri oleh lembaga sertifikasi.
"Sehingga value yang akan didapat oleh para peserta ini selain mendapat pengakuan bahwa mereka kompeten, pasti value lain akan ada, bahwa setelah itu mereka akan bisa meningkatkan kualitas produksinya," katanya.
Baca Juga: Kampus Negeri Geger Soal Kenaikan UKT, Kampus Swasta Justru Ringankan Biaya Kuliah
Dengan demikian, kata dia, harapannya nantinya juga akan berdampak pada nilai atau value batik itu sendiri setelah mengikuti pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi tersebut.
"Harapannya seperti itu, nilai jual akan semakin bisa bertambah, branding dari personal pembatik atau corporate batik sendiri akan meningkat kalau sudah mendapat sertifikat kompetensi," katanya.
Berita Terkait
-
Melawan Sunyi, Membangun Diri: Inklusivitas Tuna Rungu dan Wicara ADECO DIY
-
Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Resmikan Restoran Le Nusa di Jakarta, Serasi Kenakan Batik Rancangan Desainer
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pesona Rizky Ridho Jadi Model Busana Batik, Ramai Digombali Pemain Timnas hingga Kekasih
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony