SuaraJogja.id - Disdikpora Kota Yogyakarta memastikan tidak ada kendala server dalam proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Para peserta didik yang hendak melakukan pendaftaran secara online dapat mengakses server dengan lancar.
"Tidak ada kendala, sampai siang ini lancar. Jaringan server untuk PPDB tidak bermasalah," kata Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Disdikpora Kota Yogyakarta, Mannarima Tahir, Senin (24/6/2024).
Meskipun dapat melakukan pendaftaran secara online, Tahir menyebut para calon peserta didik dapat juga datang langsung ke Posko PPDB di Kantor Disdikpora. Terkait keperluan untuk mengurus beberapa berkas yang salah atau kurang.
Misalnya saja untuk melakukan revisi terkait dengan data kependudukan yang berhubungan dengan kesalahan pada waktu pendataan yang bersifat personal. Nantinya petugas akan segera melakukan perbaikan data.
Baca Juga: Soroti Pelaksanaan PPDB Kota Yogyakarta, Forpi: Lebih Baik Ketimbang Tahun Lalu
Proses perbaikan data itu akan dilakukan secara cepat untuk menghindari kendala pendaftaran dan verifikasi ketika PPDB. Kesalahan memasukkan data Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang disebut paling banyak terjadi.
"Tentu data yang sifatnya personal akan diperbaiki, beberapa juga datang karena kesalahan memasukkan NIK. Sehingga tidak dapat mengajukan pengajuan pendaftaran dan verifikasi. Namun semua dapat diselesaikan dengan baik," ucapnya.
Selain itu, Anggota Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Jogja Baharuddin Kamba turut memastikan sejauh ini proses PPDB di Kota Jogja berlangsung lancar. Pihaknya pun belum menerima laporan terkait dengan potensi kecurangan maupun persoalan server saat mendaftar.
"Tidak ada gangguan server dan tidak ada listrik padam segala macam," ujar Kamba.
Forpi Kota Jogja sendiri telah membuka kanal aduan dan informasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 sejak 5 Juni 2024 kemarin. Posko itu dibuka sebagai bagian dari pemantauan proses PPDB yang berintegritas dan PPDB yang objektif, non diskriminatif, adil, transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Libur Panjang Usai, Sampah Menggunung di Depo Mandala Krida Yogyakarta
Forpi Kota Yogyakarta menjamin keamanan data pelapor. Publik tak perlu ragu untuk mengungkap adanya dugaan kecurangan dalam PPDB maupun hanya untuk berkonsultasi.
Berita Terkait
-
'Berbagi Bahagia 1.730 Paket Sembako' di Yogyakarta, Aksi Nyata BRI Peduli Masyarakat
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Hindari Kepadatan Mudik, Menhub ungkap Perpanjangan WFA Bagi ASN
-
Kebakaran Gerbong Kereta di Yogyakarta, Menhub Perintahkan Evaluasi Total KAI
-
Free Fire Beta Testing APK Bahaya? Garena Beri Peringatan, Pilih Jalur Aman Ini!
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Rayakan 270 Tahun Berdirinya DIY, Ratusan Sekolah di Jogja Nabuh Gamelan Serempak
-
Luas Masa Tanam Kedua Turun Drastis, Dinas Pertanian Gunungkidul Sebut Karena Persoalan Air
-
Apresiasi Pemberian Bonus Hari Raya ke Ojol dan Kurir Online, Pakar UGM Soroti Soal Pengawasan Regulasi
-
Polisi Temukan Terduga Pelaku Pembakaran Gerbong KA di Stasiun Yogyakarta, Ini Motifnya
-
Terungkap! Satpam Salah Satu SMA di Sleman Terlibat Jaringan Penyuplai Senpi ke KKB