SuaraJogja.id - Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna al Ichsan Siregar mengklaim Pemilu 2024 cenderung lebih kondusif dibanding 2019 silam. Kendati demikian pihaknya tak mau lengah dalam menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
"Berkaca pada Pemilu 2019 kemudian Pemilu 2024 kemarin ini ya, kita melihat ada perkembangan yang cukup menarik ya di Sleman. Artinya untuk dinamika konflik juga minim atau bahkan tidak ada, kasus-kasus bentrok tidak ada, kemudian untuk sengketa juga tidak ada," kata Arjuna saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).
H tersebut, disampaikan Arjuna, tidak lepas dari sejumlah variabel yang sudah dievaluasi. Sehingga capaian itu setidaknga dapat menjadi tolok ukur untuk persiapan Pilkada 2024 mendatang.
"Jadi memang ada beberapa variable yang akhirnya kita evaluasi. Meskipun sebagai langkah antisipasi itu perlu tetap dijadikan bahan perbandingan untuk pemetaan kerawanan, itu gapapa. Tapi memang ada perkembangan," ucapnya.
Baca Juga: Pilkada Sleman 2024: Bawaslu Siapkan 8 Kali Forum Warga Tiap Kecamatan untuk Tekan Pelanggaran
Capaian-capaian pada Pemilu 2024 itu kemudian menjadi bahan sosialisasi oleh Bawaslu Sleman kepada masyarakat. Terkhusus untuk menghadapi Pilkada 2024 yang nantinya akan segera digelar.
Masyarakat selain diminta dapat berperan aktif serta berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah nanti. Sehingga minimal capaian yang sudah ada di tahun ini dapat dipertahankan untuk tidak turun.
"Misalnya tingkat partisipasi tinggi antara kalau di Pileg kabupaten itu kan tingkat partisipasi antara 86-87 persen. Kalau di Pilpres sampai 90-91 persen. Minimal tingkat paritisipasi itu bisa dijaga," tuturnya.
"Kemudian untuk konflik antar pendukung tidak kita temukan. Untuk kampanye bernuansa sara kita tidak temukan. Nah kemudian terkait dengan pelanggaran manipulasi hasil suara juga tidak kita temukan. Nah PSU PSL itu juga berhasil kita tekan, tidak lagi signifikan jumlahnya," sambungnya.
Selain masyarakat, Arjuna bilang jajaran pengawas dari tingkat bawah pun telah diminta untuk tetap aktif di wilayah masing-masing. Apalagi, menurutnya Pilkada Sleman 2024 ini akan cukup berbeda dengan kabupaten kota lain.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Kesbangpol DIY Petakan Calon Kepala Daerah Rawan Picu Konflik
Perbedaan itu, disebutkan Arjuna dilihat dari tokoh-tokoh yang akan maju atau ikut kontestasi. Melihat sejauh ini tokoh-tokoh tersebut dinilai punya banyak pengaruh di masyarakat atau akar rumput.
"Pilkada Sleman itu akan banyak bertarung tokoh-tokoh atau figur-figur yang memiliki banyak pengaruh di tingkat grassroots, minimal itu bisa sama-sama kita pertahankan karena baik buruk yang akan menerima warga masyarakat sendiri, kita bersama," sebutnya.
Berita Terkait
-
KPU Klaim 8 Daerah Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada Akhir Pekan Ini
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
KPU Percepat Pelaksanakan PSU di Parigi Moutong karena Terbentur Jadwal Ibadah
-
Hasil BRI Liga 1: Momen Pulang ke Rumah, PSS Sleman Malah Dihajar Dewa United
-
Ada Tujuh Gugatan Hasil PSU di MK, KPU Berharap Permohonan Gugur pada Tahap Dismissal
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan