SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan dugaan pelanggaran kode etik dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih atau pantarlih di Kapanewon Kalibawang.
Ketua Bawaslu Kulon Progo Marwanto di Kulon Progo, Jumat, mengatakan lembaganya menerima informasi dari jajaran bahwa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Kalibawang telah melayangkan surat berisi saran perbaikan kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kalibawang.
"Surat saran perbaikan tersebut terkait temuan Panwaslu Kecamatan Kalibawang terhadap salah satu petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di kecamatan tersebut yang diduga tidak netral dan melanggar kode etik," kata Marwanto.
Ia mengatakan pantarlih itu diduga melanggar kode etik penyelenggara pemilu dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2024.
Baca Juga: Demi Sleman Maju, Harda Kiswaya Buka Pintu Koalisi Lebar untuk Pilkada 2024
"Kami minta KPU Kulon Progo untuk menindaklanjuti hal ini," katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Kecamatan Kalibawang Subaryadi mengatakan berdasarkan hasil pengawasan langsung yang dilakukan di lapangan, ditemukan fakta bahwa pada Kamis (18/7) pukul 08.08 WIB, salah satu pantarlih di Kalurahan Banjararum mengunggah story di WhattApp yang menunjukkan foto salah satu tokoh.
Dalam foto tersebut, di bagian bawah tertulis "Bakal Calon Wakil Bupati Kulon Progo" atas nama salah satu tokoh di Kulon Progo.
Foto yang digunakan untuk story di nomor WA salah satu pantarlih di Kalibawang tersebut saat ini tersebar dalam bentuk baliho di sejumlah titik di wilayah Kulon Progo.
"Atas temuan tersebut, Panwaslu Kecamatan Kalibawang kemudian membuat dan mengirimkan surat saran perbaikan kepada PPK Kalibawang," katanya.
Baca Juga: PDIP-Demokrat Gunungkidul Resmi Berkoalisi, Restoran Mantan Bupati jadi Saksi
Dalam surat saran perbaikan tersebut, pihaknya meminta PPK Kalibawang segera menindaklanjuti hasil pengawasan tersebut dengan melakukan klarifikasi dan pembinaan terhadap pantarlih yang diduga melanggar kode etik.
"Kami menunggu PPK Kalibawang untuk melaporkan hasil tindak lanjut saran perbaikan ini selama tiga hari sejak surat saran perbaikan diterima," kata Subaryadi didampingi anggota Panwaslu Kecamatan Kalibawang Toni Okpiyanto dan Ika Widyawati.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD