SuaraJogja.id - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan kunjungan sebanyak 130 ribu orang selama pameran produk unggulan bertajuk Bantul Creative Expo pada 25 Juli sampai 4 Agustus 2024.
"Target pengunjung kegiatan Bantul Creative Expo 2024 selama 10 hari sebanyak 130.000 orang dengan omset kurang lebih sebesar Rp2,5 miliar," kata Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Fenty Yusdayati di Bantul, Jumat.
Menurut dia, target pengunjung dan pendapatan selama pameran produk unggulan kreatif Bantul itu mengacu pada pelaksanaan tahun sebelumnya, yang pada tahun ini diprediksi realisasi lebih tinggi atau mengalami kenaikan dari tahun 2023.
"Target tersebut berdasarkan jumlah pengunjung Bantul Creative Expo 2023 yang mencapai 128.972 orang, dengan omset mencapai sebesar Rp2,4 miliar," katanya.
Menurut dia, pameran produk unggulan yang dilaksanakan di Pasar Seni Gabusan dengan mengangkat tema "Kreativitas Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan" tersebut merupakan salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bantul dengan seluruh warga Bantul.
"Melalui pameran itu, Pemkab Bantul hendak menyampaikan proses dan hasil pembangunan yang selama ini dikerjakan, sehingga harapannya mampu menjadi jembatan komunikasi antara pemerintah dengan warganya," katanya.
Dia mengatakan, sedangkan untuk ikon pameran yaitu burung kayu dengan sayap batik mengepak yang mengandung makna Kabupaten Bantul siap terbang lebih mendunia menuju brand Bantul City Of Craft and Folk Art dan akhirnya menjadi bagian dari jejaring kota kreatif dunia.
"Kami berharap Bantul Creative Expo dapat menjadi ajang promosi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baik di tingkat regional, nasional, dan internasional, serta meningkatkan produk domestik regional bruto (PDRB) masyarakat Bantul," katanya.
Pameran produk unggulan Bantul itu akan diikuti 101 stan yang dikelola Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari lembaga pemerintah, perbankan, UKM mitra dan binaan pemerintah seperti Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan asosiasi UMKM lainnya.
Baca Juga: Seniman di Jogja Siapkan Pameran usai Pemilu 2024, Butet Kertaredjasa: Refleksi Keganjilan
"Serta UMKM swasta sejumlah 190 stan yang menyajikan berbagai produk-produk kerajinan, makanan, minuman, fesyen, barang-barang kebutuhan rumah tangga, produk-produk herbal dan kuliner," katanya.
Berita Terkait
-
Belajar dari Lukisan, Menyelamatkan Yogyakarta dari Bencana Ekologi
-
Berikan Ruang bagi Seniman Muda, PORTA by Ambarrukmo Gelar Pameran "Port of Dream"
-
Laris Manis! Jip Wisata Lereng Merapi Dibanjiri Pengunjung saat Long Weekend
-
Seniman di Jogja Siapkan Pameran usai Pemilu 2024, Butet Kertaredjasa: Refleksi Keganjilan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Teknologi Kertas Ajaib? BRIN Garap Test Kit Makanan Basi untuk Makan Bergizi Gratis
-
Beban Generasi Sandwich Kian Berat: BKKBN Turun Tangan Bekali Konselor Keluarga
-
Saldo DANA Kaget Menanti, Ini 3 Link Asli untuk Diklaim Warga Jogja
-
Megawati Tanam Pohon Bodhi di UGM: Simbol Kebijaksanaan atau Sekadar Seremonial?
-
Kasus Mahasiswa UNY: BARA ADIL Kritik Keras Polda DIY Soal Publikasi Video Penangkapan