SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno buka suara terkait dengan insiden jatuhnya helikopter tur wisata di Bali. Pihaknya memastikan bakal melakukan evaluasi terkait dengan peristiwa itu.
Saat ini Sandiaga menyebut insiden itu tengah diselidiki lebih lanjut oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Investigasi dilakukan untuk memastikan penyebab insiden itu.
"Ya ini tentunya kita prihatin itu salah satu daya tarik wisata juga yang cukup populer di Bali, melihat Bali dari ketinggian dan tentunya penyebab dari kecelakaan itu sedang diselidiki tim dari Kementerian Perhubungan, KNKT juga sedang melakukan investigasi," kata Sandiaga saat ditemui di Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Kabupaten Sleman, Jumat (20/7/2024) malam.
Sandiaga memastikan seluruh kegiatan pariwisata di Indonesia akan dilakukan kajian kembali pascainsiden ini. Termasuk untuk meningkatkan lagi aspek keamanan dan kenyamanan seluruh masyarakat dan wisatawan.
"Kami akan pastikan bahwa kegiatan pariwisata bukan hanya di Bali tapi di seluruh Indonesia, karena sudah beberapa kali terjadi, kita akan review, kita akan kaji, kita pastikan aspek keamanan dan kenyamanan," tegasnya.
Dia menegaskan bahwa fokus pariwisata di Indonesia termasuk dengan safety atau keamanan. Sehingga semua pihak tak akan tinggal diam mengenai insiden ini.
"Pada intinya kami menyampaikan pariwisata di Indonesia itu fokus kepada CHSE, S-nya masalah safety keamanan. Jadi kita pastikan kegiatan berwisata di Indonesia itu aman dan pemerintah langsung terjun turun tangan memastikan bahwa semua aspek daripada kegiatan pariwisata menghadirkan rasa aman nyaman dan menyenangkan bagi wisatawan," ungkapnya.
Kemenparekraf kini menyerahkan seluruh investigasi mengenai insiden jatuhnya helikopter itu kepada pihak-pihak terkait.
Diketahui, insiden ini bermula ketika helikopter jenis Bell 505 Jet Ranger X dengan nomor registrasi PK-WSP lepas landas dari Helipad GWK sekitar pukul 14.33 WITA.
Baca Juga: Target PAD Pariwisata Bantul Dinilai Tak Masuk Akal, Dinpar bakal Turunkan Target
Mengudara helikopter ini untuk melakukan tour wisata udara. 4 menit usai lepas landas, helikopter tersebut terjatuh, pada pukul 14.37 WITA.
Berita Terkait
-
Menyusun Kembali Peta Kehidup setelah Lebaran sebagai Refleksi Diri
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
IHSG Masih Jeblok Jadi Momentum Berinvestasi? Simak Tips dari Dosen Ekonomi UGM
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik