Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 31 Juli 2024 | 12:08 WIB
Raline Shah saat tiba di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (31/7/2024). [Hiskia/Suarajogja.id]

SuaraJogja.id - Raline Shah menghadiri PIONIR Organik di Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (31/7/2024). Kehadiran Raline disambut meriah oleh para mahasiswa baru (maba).

Kali ini Raline hadir sebagai Duta Selamatkan Tanah (Save Soil) bersama Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada yang memberikan seminar motivasi kepada ratusan maba Fakultas Pertanian. Seminar motivasi itu mengangkat tema 'Menjadi Pemuda Tangguh, Unggul, dan Kreatif di Era Digital'.

"Senang sekali bisa berada di antara kalian semua. Selamat pagi! Jogja adalah salah satu kota favorit saya. Bulan lalu juga saya sudah di sini. Jadi hampir tiap bulan ke sini, untuk belajar sedikit tentang pertanian organik juga, kuliner, dan bulan lalu ke ArtJog karena saya suka sekali lihat pameran seni," kata Raline, di Auditorium Prof. Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM, Rabu (31/7/2024).

Dalam kesempatan ini Raline berbicara panjang lebar kepada pada mahasiswa baru. Dia turut berbagai sedikit pengalamannya saat berkuliah di National University of Singapore.

Baca Juga: Kuliah Jalan Terus, Putri Ariani Siap Rilis Album Tahun Ini

Raline mengaku sempat bingung untuk menentukan jurusan saat kuliah dulu. Hingga akhirnya memutuskan untuk memilih ilmu politik sesuai dengan hobinya saat itu.

"Kalau saya waktu zaman saya di bangku kuliah kayak seperti kalian, itu orangnya sebenarnya enggak tahu mau ngambil jurusan apa dulu," ujarnya.

"Saya mengambil political science, ilmu politik karena pada saat itu saya hobi sekali nonton CNN BBC pengen jadi jurnalis seperti Christiane Amanpour," imbuhnya.

Namun, kata Raline menjalani perkuliahan saja tidak cukup. Menurutnya para mahasiswa juga harus mempelajari softskill untuk semakin mengembangkan dirinya di masa depan.

"Jadi pas saya duduk di bangku National University of Singapore. Saya juga jadi mikir ah saya nggak cukup aja jadi murid nih, harus lebih dari ini, harus bersosialisasi lagi. Karena universitas itu kebanyakan yang kita pelajari akan lupa sejujurnya tapi yang penting yang kita pelajari itu soft skill," ungkapnya.

Baca Juga: Ini Alasan Putri Ariani Pilih Kuliah di Fakultas Hukum UGM

"Bagaimana kita bisa menyelesaikan suatu proyek dengan baik, bagaimana kita bisa bersilaturahmi dengan teman-teman, dengan guru-guru dengan baik, bagaimana kita bisa menjadi manusia yang positif, regulasi emosi dengan baik, punya disiplin punya pengetahuan lebih dari yang kita pelajari dan bisa menjadi manusia yang membantu satu sama lain," tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian UGM Jaka Widada menyambut hangat para mahasiswa baru di kampusnya. Jaka bilang mereka adalah calon penerus bangsa yang diharapkan dapat bersama-sama menyelamatkan bumi.

"Terima kasih sudah memilih Fakultas Pertanian karena ini adalah masa depan, ketika nanti jumlah penduduk mencapai 10 miliar adik-adik ini akan punya peran penting untuk menyiapkan pangan, sandang, energi dan sebagainya. Sehingga kalian adalah calon penerus bangsa yang sangat dinantikan dan sangat diharapkan oleh bangsa ini," ujar Jaka.

Jaka mengingatkan seluruh mahasiswa untuk tetap bertanggungjawab, jujur dan adaptif terhadap teknologi yang ada. Sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar bagi bangsa dan negara.

Diketahui PIONIR Gadjah Mada ini merupakan kegiatan pembelajaran, pengenalan, penggalian potensi, dan orientasi bagi mahasiswa baru. PIONIR yang dilaksanakan di tahun 2024 sebagai bentuk transformasi dari Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB).

PIONIR Gadjah Mada kali ini mengusung tema Kolaborasi Gadjah Mada, Generasi Unggul Indonesia. Total ada sebanyak 10.678 mahasiswa baru mengikuti PIONIR Gadjah Mada.

Load More